Liputan6.com, Manchester - Kiper West Ham, Joe Hart berpendapat dirinya tidak diberi kesempatan untuk bermain di Manchester City oleh Pep Guardiola. Menurut Hart, karirnya di City telah berakhir ketika Pep datang ke Etihad Stadium.
"Ini adalah hidup dan ini adalah sepakbola. Kami semua menginginkan kesempatan yang adil dalam segala hal, namun itu tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya," ujar Hart seperti dilansir dari ESPN.
Advertisement
Baca Juga
Hart pindah ke Torino pada musim panas 2016 dengan status pinjaman. Kemudian, di musim panas berikutnya Hart dipinjamkan kembali. Kali ini, kiper berusia 30 tahun tersebut membela West Ham.
"Saya tidak akan menebak mengapa dia (Guardiola) ingin menyingkirkan saya. Satu-satunya hal yang terjadi adalah saya harus pergi. Mengapa dia melakukannya atau apa maksudnya saya tidak terlalu peduli karena itu tidak ada bedanya bagi saya, tidak akan mengubah hidup saya," papar Hart.
Hart mengatakan jika dirinya menginginkan untuk meninggalkan City secara permanen pada musim panas lalu, namun ia masih harus tetap bermain agar tetap bisa masuk ke dalam tim utama Inggris.
"Saya ingin sekali menandatangani kontrak baru secara permanen di tempat lain - saya ingin memiliki tujuan," kata Hart.
"Saya sangat bersyukur saat West Ham memberi saya kesempatan, jadi ini adalah kasus lain untuk membuat saya bekerja keras dan juga berjuang."
Bersaing di Timnas Inggris
Hart kini sedang bertarung memperebutkan posisi kiper utama di skuad Inggris bersama dengan Jack Butland, Jordan Pickford dan Fraser Forster. Tapi dia tetap menjadi pilihan pertama Gareth Southgate saat ini dan dia bertekad untuk mencoba sukses bersama tim nasional.
"Saya ingin tampil sebanyak mungkin yang saya bisa, saya ingin menjadi kiper yang bermain untuk Inggris, tapi saya akan menukar semua itu untuk sebuah piala atau memainkan peran penting di musim panas yang baik bagi negara. Itulah satu-satunya niat saya. Saat saya bermain untuk Inggris," kata Hart.
Advertisement