Liputan6.com, Barcelona - Situasi di Spanyol makin tak kondusif menyusul referendum yang sempat digelar warga Catalonia. Tujuan mereka jelas, masyarakat Catalonia ingin memisahkan diri dari Spanyol dan menjadi negara tersendiri.
Baca Juga
Advertisement
Jika itu terjadi, tentu akan banyak aspek kehidupan di Spanyol yang bakal berubah. Termasuk sektor sepak bola. Dan, paling akan kena imbasnya, tentu saja Barcelona, yang merupakan bagian dari Wilayah Catalonia.
Comision Independiente para el Dialogo, la Mediacion y la Conciliacion, begitulah nama komisi tersebut.
Maka itu, itu, manajemen klub Barcelona pun ikut menengahi konflik yang tengah terjadi. MARCA mengabarkan, Barcelona bahkan menawarkan diri jadi anggota komisi yang dibentuk untuk menyelesaikan masalah ini.
Nantinya, Barcelona akan bergabung bersama 10 organisasi yang tidak berafiliasi dengan politik. Organisasi tersebut bertugas menjadi komisi independen yang melakukan dialog, mediasi dan rekonsiliasi antara pemerintah Catalunya dan Spanyol.
Masalah antara pemerintah Catalunya dan Spanyol mencuat setelah Catalunya tetap nekat melakukan referendum kemerdekaan pada Minggu (1/10/2017), meski dinyatakan ilegal oleh pemerintah Spanyol.
Akibat kejadian tersebut, terjadi kerusuhan di Catanlunya dan menyebabkan partai Barcelona kontra Las Pasmas, Minggu (1/10/2017), di Stadion Camp Nou, digelar tanpa penonton.
Â
Kisruh Referendum
Barcelona memang tidak bisa mengelak dari kisruh referendum kemerdekaan Catalunya. Blaugrana dikabarkan akan didepak dari La Liga jika Catalunya resmi merdeka.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Olahraga Catalunya, Gerard Figures, menuturkan Barcelona berpeluang tampil di Premier League jika benar dikeluarkan dari La Liga.
Advertisement