Sukses

Pelatih Inter Milan: Derbi Lawan AC Milan Akan Jadi Duel Gila

Pelatih Inter Milan, Spalletti, menyebut AC Milan tetap merupakan lawan yang kuat meski telah menelan tiga kekalahan.

Liputan6.com, Milan - Derby Della Madonnina antara Inter Milan melawan AC Milan akan tersaji di pekan kedelapan Serie A, usai jeda internasional, Minggu (15/10/2017). Meski pertandingan baru akan digelar 10 hari ke depan, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, sudah mewanti-wanti timnya agar tidak meremehkan AC Milan.

Menurut Spalletti, AC Milan tetap merupakan lawan yang kuat, meski telah menelan tiga kekalahan dalam tujuh laga Serie A musim ini. Di matanya, I Rossoneri bermain lebih baik dibanding timnya.

“Saya sudah merasakan atmosfer yang meletup-letup dari derbi nanti. Itu akan menjadi pertandingan yang gila,” ujar Spalletti kepada calciomercato.com.

Spalletti mengaku menyaksikan bagaimana AC Milan dikalahkan Lazio 1-4, Sampdoria (0-2), dan AS Roma (0-2). Ia menilai, kekalahan itu bukan lantaran anak-anak asuh Vincenzo Montella lemah.

“Sejarah mengatakan pemenang derbi ini adalah tim yang bangkit dari kekalahan. Saya sendiri sungguh menginginkan kami yang akan menang. Mereka menghadapi Lazio, yang merupakan tim yang sulit. Namun Milan tetap lawan yang sangat hebat,” paparnya.

Inter Milan saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan 19 poin dari hasil enam kemenangan dan sekali imbang. Sementara rival sekotanya, AC Milan, merosot ke peringkat ketujuh dengan 12 poin.

“Kami masih harus berkembang dan menjadi lebih baik dalam beberapa hal. Saya selalu mengupayakan perkembangan. Kami tidak bisa lalai dari segala bentuk konfrontasi,” tutur Spalletti.

2 dari 2 halaman

Krusial bagi AC Milan

Sementara itu, di kubu AC Milan, laga ini menjadi sangat krusial, terutama bagi Montella. Jika kalah, kemungkinan besar manajemen AC Milan akan mendepaknya. Montella merupakan mantan anak asuh Spalletti semasa masih menjadi pemain di Empoli dan AS Roma.

“Dia (Montella) punya masalah jantung. Tapi saya tetap memainkannya dalam pertandingan krusial. Kami menang dan bertahan. Dari situ bisa dikatakan karier kepelatihan saya dimulai,” kenang Spalletti. (Abul Muamar)