Sukses

MotoGP: Dovizioso Tolak Bantuan Lorenzo Kalahkan Marquez

Hanya tiga pembalap yang dianggap masih punya peluang meraih gelar juara dunia MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta - Meski peluang menjadi juara dunia MotoGP 2017 masih terbuka, sangat sulit bagi Andrea Dovizioso untuk mengalahkan Marc Marquez. Pembalap Ducati itu sampai dilaporkan bakal mendapat bantuan Jorge Lorenzo.

Bicara gelar juara dunia MotoGP 2017, Marquez sedang di atas angin. Kesuksesan di MotoGP Aragon membuatnya semakin memperlebar jarak. Kini, pembalap Repsol Honda itu unggul 16 poin atas Dovizioso.

Dengan musim yang tinggal menyisakan empat balapan, Marquez tak harus selalu merebut podium juara untuk mengamankan takhta juara dunia. Sekadar podium plus kesialan Dovizioso saja sudah cukup bagi Marquez untuk merebut gelar juara dunia MotoGP keempatnya.

Namun, Ducati tentu tak ingin kehilangan kesempatan membawa Dovizioso menjadi juara dunia MotoGP. Itu mengapa ada indikasi mereka akan meminta Lorenzo untuk mengalahkan Marquez. "Saya tak keberatan membantu Andrea, tapi saya juga ingin memenangi balapan," ujar Lorenzo, dilansir Speedweek.

Jika team order diberlakukan, tugas Lorenzo pada empat balapan tersisa adalah mencoba menghalangi Marquez saat ia berada di depannya. Saat Dovizioso berada di belakangnya, Lorenzo tentu harus memberikan jalan.

Soal itu, Dovizioso dengan tegas tak akan meminta Ducati untuk mendesak Lorenzo membantunya. "Saya adalah salah satu pembalap yang sangat meghormati olahragawan. Itu mengapa saya tak akan pernah meminta sesuatu seperti itu," tegas Dovizioso.

 

2 dari 2 halaman

Sikap Yamaha

Situasi serupa juga tengah menjadi pembahasan di kubu Yamaha. Valentino Rossi yang nyaris tak memiliki peluang kabarnya akan diminta Yamaha untuk membantu Maverick Vinales. Saat ini Rossi menempati urutan kelima klasemen dengan selisih 56 poin dari Marquez.

Adapun Vinales duduk di urutan ketiga klasemen dengan koleksi 196 poin atau terpaut 28 poin dari Marquez. Untuk menguasai puncak klasemen, Vinales harus mendapatkan hasil lebih baik sekaligus berharap Marquez dan Dovizioso mendapatkan kesialan.

"Kami belum pernah melakukan itu di masa lalu. Bahkan sekarang kami belum mempertimbangkannya," kata manajer tim Yamaha, Maio Meregalli.