Liputan6.com, Leicester - Claudio Ranieri tak mau lagi mengingat masa jayanya bersama Leicester City. Manajer asal Italia itu menilai prestasinya bersama The Foxes sudah berlalu.
Ranieri secara mengejutkan membawa Leicester juara Liga Inggris musim 2015/16. Meski dengan skuat seadanya, ia mampu merusak dominasi klub raksasa seperti MU, Manchester City, Chelsea, dan Arsenal.
Advertisement
Baca Juga
Sayangnya, Ranieri dipecat pada Februari lalu karena dianggap gagal mempertahankan performa apik Leicester. Ia pun kini menangani klub Ligue 1, Nantes.
"Jujur saja saya sudah tak memikirkannya lagi. Bahkan saya tak pernah melihat lagi rekaman video atau foto saat Leicester juara," kata Ranieri seperti dilansir Mirror.
"Saya baru ingat soal juara jika ada orang-orang yang mengucapkan selamat. Tentu sangat menyenangkan karena ucapan selamat itu datang dari Jepang, hingga Selandia Baru," ujarnya menambahkan.
Menariknya, Ranieri tetap membantah pemecatannya disebabkan oleh pemain yang membangkang. Ia percaya Jamie Vardy dan kawan-kawan selalu mendukung kinerjanya.
"Saya dipecat karena hasil pertandingan, titik. Di Leicester tidak ada pemain yang pernah bermasalah dengan saya," kata Ranieri.