Liputan6.com, Quito - Publik terancam tak bisa melihat aksi Lionel Messi di Piala Dunia 2018. Itu karena timnas Argentina tengah dalam situasi sulit dalam persaingan di klasemen kualifikasi zona Amerika Selatan.
Penyebabnya adalah kala Lionel Messi dan kawan-kawan gagal memenangi pertarungan kontra Peru di Estadio Alberto Jose Armando, Jumat (6/10/2017) pagi WIB. Di laga itu, Argentina hanya bisa mengakhiri laga dengan skor kacamata.
Advertisement
Baca Juga
Hanya mendapat satu poin, Argentina pun menempati urutan keenam klasemen. Mereka kalah selisih gol dari Peru yang duduk di batas terakhir zona playoff atau urutan kelima. Namun, bukan berarti peluang Argentina sudah tertutup.
Masalahnya, Argentina wajib memenangi duel terakhir kontra Ekuador di Estadio Olimpico Atahualpa, Rabu (11/10/2017) pagi WIB. Mereka juga akan bergantung pada hasil laga Peru melawan Kolombia di Estadio Nacional de Lima pada waktu yang sama.
"Saya tak melihatnya sebagai noda (karier Lionel Messi) dan seharusnya tidak seperti itu," jawab pelatih Uruguay, Oscar Tabarez saat ditanya apakah karier Messi bakal tercoreng jika Argentina tidak lolos ke putaran final Piala Dunia 2018, seperti dilansir Soccerway.
"Ada banyak pemain hebat dalam sejarah sepak bola yang bukan seorang juara dunia dan mereka tidak ternoda dengan itu, setidaknya untuk saya. Selain itu, Messi masih bermain. Anda tak bisa tahu apa yang akan terjadi," jelasnya.
Â
Kiprah di Barcelona
Sejatinya, kiprah karier Messi bersama Argentina sudah menjadi perdebatan. Banyak yang penilai penampilan Messi tak sebaik seperti saat berseragam Barcelona. Padahal, ia menjadi pemain yang mampu melakukan segalanya di Barcelona.
Lihat saja torehan gol Messi di Barcelona yang mencapai 521 gol dari 594 laga. Sudah banyak pula gelar yang dimenangkannya. Pemain 30 tahun itu telah meraih delapan gelar Liga Spanyol, lima Copa del Rey, tujuh Piala Super Spanyol, empat Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, dan tiga Piala Dunia Antarklub.
"Ia pemain hebat, tapi ia tidak bisa melakukan semuanya. Ini olahraga tim. Ia bermain dengan pujian sebagai yang terbaik. Sepak bola tidaklah mudah. Tidak selalu pemain terbaik bisa mengatasi semuanya," ucap Tabarez.
Advertisement