Sukses

Bonucci Dinilai Tak Layak Jadi Kapten AC Milan

Berlusconi juga mengkritik kebijakan transfer AC Milan.

Liputan6.com, Milan - Silvio Berlusconi mengkiritik AC Milan. Mantan presiden I Rossoneri itu mengaku kurang sreg dengan berbagai kebijakan klub asal kota mode di Italia itu, belakangan ini.

Salah satunya soal penujukan pemain baru Leonardo Bonucci sebagai kapten AC Milan. Menurut Berlusconi, mantan pemain Juventus itu tak layak jadi pemimpin I Rossoneri di lapangan.

Menurut dia, Ricardo Montolivo lebih pantas menyandang ban il Capitano. Sebab, mantan pemain Fiorentina itu lebih mewakili AC Milan.

"Bonucci langsung menjadi kapten meski menjadi pesepak bola yang mewakili Juventus. Dia bertahun-tahun di Juventus. Seharusnya, Montolivo tetap menjadi kapten," ujarnya.

Berlusconi juga mengkritik kebijakan transfer manajemen AC Milan. Menurut dia, manajemen terlalu banyak mendatangkan pemain baru.

"Saya tidak mengerti kebijakan transfer AC Milan. Saya tidak akan pernah membeli 11 pemain baru pada satu bursa transfer musim panas," tutur Berlusconi kepada La Gazzetta dello Sport.

2 dari 2 halaman

Menangi 28 Gelar

Berlusconi sempat memimpin AC Milan pada periode 1986 hingga pertengahan 2017. Setelah itu, Berlusconi menjual Il Diavolo Rosso ke grup Investor Rossoneri Sport Luxembourg (RSL).

Silvio Berlusconi merupakan sosok yang mendongkrak prestasi AC Milan setelah sempat terpuruk pada dekade 1980an. Bersama Berlusconi, I Rossoneri memenangi 28 gelar bergengsi termasuk Liga Champions, Scudetto, dan Piala Dunia Antarklub.