Liputan6.com, Jakarta- Pemain cadangan sejatinya diisi oleh sosok yang dianggap kualitasnya tak terlalu bagus. Namun, bagaimana jadinya kalau pemain bintang yang justru jadi penghangat bangku cadangan?Â
Baca Juga
Kadang, teriakan para suporter tak bisa terdengar sampai ke telinga sang pelatih. Fans biasanya kebingungan ada pemain bintang yang justru disimpan dan tak kunjung diturunkan saat laga tengah genting.
Advertisement
Bernardo Silva di Manchester City contohnya. Musim lalu, Silva sebenarnya menjadi tulang punggung AS Monaco dengan memainkan 33 laga di Liga dan kemas 8 gol serta 9 assists.
Namun demikian, ketika hijrah ke Manchester City, dia malah menjadi cadangan. Dia cuma sekali jadi starter di sana dan total baru raih 162 menit bermain di Liga Inggris serta tak beri satupun dampak.
Nah, selain Bernardo Silva, ada lima nama bintang lain yang tak pantas jadi cadangan. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
5. Andreas Christensen
5. Andreas Christensen
Christensen memang baru 21 tahun. Namun, pengalamannya boleh dibilang sangat banyak setelah dipinjamkan di Borussia Moenchengladbach musim lalu.
Bek Denmark ini juga terkenal kuat di udara dan punya postur tubuh ideal. Tambahan, dia juga lihai dalam mengatur tempo permainan dari bawah.
Sangat jarang ada seseorang yang memiliki kombinasi antara keterampilan, dan pengalaman pada usia semuda itu. Chelsea jelas harus lebih banyak gunakannya. Apalagi, Garry Cahill tak pernah benar-benar konsisten sepanjang awal musim ini.
Advertisement
4. Leon Bailey
4. Leon Bailey
Leon Bailey bergabung dengan Bayer Leverkusen pada bulan Januari lalu dengan banyak gegap gempita. Ada harapan besar dengan kualitas pemain asal Jamaika itu yang malah memilih gabung ke Leverkusen.
Mantan pemain Genk itu berjuang dengan keras pada musim pertamanya, baik untuk waktu permainan maupun penampilannya di lapangan. Namun, perombakan tim di musim panas lalu membuka ruang bagi para pemain, termasuk Bailey untuk unjuk gigi.
Sebab, Bailey memiliki indikator yang lumayan bagus, seperti kecepatan dan kreatif. Buktinya, dia mampu mencetak satu gol dan memberi dua assist sejauh musim ini. Penampilannya itu membuat Bailey dianggap layak untuk menggantikan pemain seperti Admir Mehmedi.
3. Denis Suarez
3. Denis Suarez
Denis Suarez telah banyak menghabiskan waktu untuk mencoba cari jam terbang. Dia pernah ke Manchester City, Sevilla, Villarreal dan akhirnya kembali ke Barcelona, di mana ia sangat kesulitan tembus tim utama.
Pemain berusia 23 tahun itu memiliki awal yang bagus untuk musim ini dengan mengmas dua gol dan dua assist. Visi, dan kemampuan berlari dengan bola serta jeli dalam memberi umpan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan klub karena Andreas Iniesta sudah termakan usia.
Dengan trik yang ditampilkan Denis Suarez, El Barca bisa terus menjadi tim yang berbahaya secara lebih teratur dan tidak bergantung terus dari Lionel Messi atau Luis Suarez, terutama setelah kehilangan Neymar. Cepat atau lambat, tampaknya kita akan melihat dua nama Suarez di tim inti Barcelona.
Advertisement
2. Piotr Zielinski
2. Piotr Zielinski
Ketergantungan Napoli dengan Marek Hamsik tampaknya mulai sedikit berkurang. Hal ini setelah mereka kedatangan Piotr Zielinski yang dianggap bisa jadi pengganti walau nyatanya acap kesulitan dapat tempat utama
Belakangan, pemain asal Polandia sudah mulai secara reguler berada di starting line up bersama Hamsik atau menjadi pengganti babak kedua baginya. Kombinasi permainan antara keduanya membuat tim asuhan Mauricio Sarri tersebut sangat menghibur sepanjang musim ini.
Pemain berusia 23 tahun ini masih menempati bangku cadangan. Tapi, jika bisa terus tampil apik setiap diberi kesempatan seperti dua golnya musim ini, ia akan menjadi salah satu pemain kunci tim asal Naples itu.
1. Anthony Martial
1. Anthony Martial
Martial sebenarnya sudah beberapa kali membuktikan kapasitasnya. Dia memiliki awal yang baik untuk musim ini, bahkan mendapatkan penghargaan Player of the Month di klubnya.
Lima gol dan empat assist-nya sejauh ini jelas sangat fantastis setelah hanya sembilan pertandingan. Namun faktanya dia cuma sekali jadi starter di Liga Inggris.
Memang, Marcus Rashford juga bersinar di awal musim ini dan Juan Mata jadi andalan Red Devils. Namun, bayangkan kalau lini depan Man United diisi oleh Rashford-Lukaku-Martial?
Untuk saat ini, itu hanya akan menjadi mimpi. Namun, jika dia terus bermain seperti ini, Jose Mourinho tidak punya pilihan selain memberinya kesempatan dari menit pertama. Patut dinantikan bukan nasib Martial di sana?
Eka Setiawan
Advertisement