Sukses

Johann Zarco Punya Kenangan Manis di MotoGP Jepang

Johan Zarco membawa dua kenangan manis saat membalap di Sirkuit Motegi nanti pada MotoGP Jepang.

Liputan6.com, Motegi - Penikmat MotoGP kembali dihibur dengan aksi para pembalap pada gelaran kuda besi seri 15 MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi akhir pekan ini. Johann Zarco merasa antusias dan tak sabar untuk segera menggeber motor Yamaha Tech3 di lintasan sepanjang 4,8 km tersebut.

Zarco bahkan berniat untuk membawa tim berada di urutan 5 besar pada klasemen pembalap. Tentunya dia akan berjuang keras untuk mendapatkan hasil terbaik di empat balapan tersisa musim ini.

Dalam sebuah kesempatan, Johann Zarco mengaku punya dua kenangan yang sangat mengesankan selama tampil di Sirkuit Motegi. Pertama, ia merebut kemenangan pertamanya di ajang kuda besi saat mengaspal di negeri Sakura itu ketika masih berada di kelas 125cc pada 2011 lalu.

Kenangan manis kedua terjadi pada 2015 lalu. Saat itu Zarco mengunci gelar juara Moto2 di Sirkuit Motegi. "Balapan Motegi semakin dekat dan saya merasa senang setelah menghabiskan dua minggu positif di rumah. Di mana saya sudah mengumpulkan energi yang saya butuhkan untuk balapan di GP Jepang," kata Zarco seperti dikutip dari Roadracingworld, Selasa (10/10/2017).

"Sirkuit Motegi merupakan trek yang saya suka dan sudutnya bagus ditambah ada beberapa area pengereman yang keras. Saya memiliki kenangan indah tentang Motegi karena saya memenangkan balapan pertama saya di kelas 125cc di sana dan saya mengamankan gelar juara dunia Moto2 pad 2015 di Sirkuit Motegi," tambahnya.

Zarco meyakini jika dirinya bisa tampil cepat dengan motor Yamaha. Dengan catatan, para mekanik harus bisa bekerja dengan baik selama sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan berlangsung.

"Saya pikir kami akan mulai dengan basis yang solid karena kami memiliki banyak referensi dari tim pabrik. Kemudian, saya bertujuan untuk memberikan yang maksimal dan saya sangat berharap bisa bertahan dengan grup terdepan. Saya ingin bertarung di dalam lima besar, dan mengapa tidak pergi ke podium? Sungguh menakjubkan bisa mencapai ini di Jepang," ujar Zarco.

(David Permana)