Liputan6.com, Quito - Argentina dipastikan berharap penuh kepada Lionel Messi saat duel di laga penting lawan Ekuador di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Di laga yang akan digelar di kandang Ekuador, Stadion Atahualpa, Quito, Selasa (10/10/2017) atau Rabu pagi WIB, Argentina memang tak punya pilihan.
Mereka tidak hanya harus menang, tapi juga berharap hasil buruk didapat Peru dan Chile. Jika skenario berjalan lancar, Argentina akan memastikan tempat di putaran final di Rusia.
Advertisement
Baca Juga
Bagi Messi, berstatus ikon sekaligus kapten tim, laga ini bisa jadi pertaruhan tersendiri. Karena itu, pertanyaan besar pun menganga, mampukah Lionel Messi benar-benar menjadi "Sang Messiah" bagi Argentina agar bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2018?
Argentina datang ke Quito dengan modal kurang bagus. Mereka berada di peringkat enam klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2018Â dengan koleksi 25 poin. Mereka bisa lolos dengan banyak syarat. Namun, satu yang pasti, Argentina harus mengamankan tiga angka dari Ekuador.
Jika itu berhasil, Argentina tinggal menunggu hasil pertandingan Peru Vs Kolombia ataupun Brasil kontra Chile. Nyatanya, menekuk Ekuador bukan perkara mudah. Sang tuan rumah memang tak pernah menang pada lima laga terakhir di panggung kualifikasi, tapi bukan berarti Argentina tanpa cela.
Tim Tango harus berkaca pada diri sendiri, terutama setelah kegagalan memanfaatkan status tuan rumah kala menjamu Peru di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Hasil imbang membuat mereka "menggali kubur" sendiri untuk lolos ke Rusia 2018.
Walhasil, kondisi terjepit seperti ini memberi beban berat bagi Lionel Messi. Maklum, pemain berusia 30 tahun tersebut selalu bisa menjadi aktor pemecah deadlock di klub asalnya, Barcelona.
Kini, publik meminta Messi agar mengeluarkan daya magisnya. Sayang, terkadang Messi justru melempem kala berkostum timnas Argentina, dan itu sudah terbukti sepanjang kariernya bersama negara pengoleksi dua gelar juara dunia tersebut.
Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli berharap Lionel Messi mampu mengulangi lagi performa kala bersua Peru, tapi dengan tambahan lain, yakni deretan gol.
"Dia bermain sangat bagus saat bersua Peru. Penetrasi, umpan, dan daya jelajahnya luar biasa. Dia tak salah, karena rekan-rekannya akan maksimal kala bersua Ekuador," kata sang entrenador, di situs resmi Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), Selasa (10/10/2017).
Fakta Messi
Lionel Messi memiliki sejarah unik kala berkostum Argentina. Ia moncer bersama Barcelona, tapi tergolong biasa saja bersama Argentina. Ia mengoleksi 36 gol dalam 76 penampilan bersama timnas Argentina di panggung turnamen FIFA. Messi memberi Argentina 49 kemenangan, 14 seri dan 13 kekalahan.
Pada level putaran final piala dunia, Lionel Messi "baru" tampil dalam 15 pertandingan dengan koleksi tergolong minim: 5 gol. Artinya, pada tiga perhelatan Piala Dunia, yakni 2006, 2010, dan 2014, raihan Messi tak sampai 0,5 gol per pertandingan.
Sasaran terhadap Lionel Messi mendapat atensi dari beberapa pihak. Satunya dari legenda sepak bola, sekaligus pelatih timnas Uruguay, Oscar Tabarez. Ia mengungkapkan, Argentina akan gagal kalau sekadar mengandalkan Lionel Messi.
Tabarez mengirim kritikan terhadap rekan-rekan Messi yang dianggapnya tak maksimal. "Argentina mengalami banyak masalah, dan mereka harus bekerja keras agar bisa lolos Piala Dunia. Tapi Messi tak bisa diandalkan, karena permainan sepak bola adalah kolektif. Saya pikir Argentina bisa pergi ke Rusia jika mampu menemukan pola guna menyokong Messi," bebernya.
Advertisement
Modal Argentina
Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, sepakat dengan Tabarez. Ia menganggap Messi bisa mengeluarkan daya magis jika mendapat dorongan dari para pemain lain. Walhasil, kini titik konsentrasi Argentina adalah bagaimana bermain simultan agar bisa menang atas Ekuador.
"Bagiku, hal terpenting adalah hasil akhir, yakni kemenangan. Saya memiliki banyak pemain hebat, dan mereka layak berada di putaran final Piala Dunia 2018," tegas Sampaoli.
Kondisi kritis Argentina mendapat angin segar. Saat ini Ekuador berada dalam tahap baru setelah pemecatan pelatih. Caretaker Jorge Celico mengaku pasukannya bakal bermain tanpa beban, apalagi mereka sudah tersingkir dari persaingan menuju Rusia tahun depan.
"Kami hanya ingin menyenangkan fans. Kalau bisa menyulitkan Argentina, itu akan jadi hadiah yang menggembirakan. Kami akan bermain menyerang dan membuat Argentina tak nyaman," ancam Celico.
Ancaman bagi Lionel Messi dkk bukan isapan jempol. Argentina tak pernah menang di Quito sejak 2001. Selain itu, tim tamu menghadapi musuh alami, yakni ketinggian venue yang berada lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.
Head to Head
6 Pertandingan Terakhir Ekuador
9/6/2017 Ekuador 1 - 1 Venezuela (Persahabatan)
14/06/17 Ekuador 3 - 0 El Salvador (Persahabatan)
27/7/2017 Ekuador 3 - 1 Trinidad & Tobago (Persahabatan)
1/9/2017 Brasil 2 - 0 Ekuador (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
6/9/2017 Ekuador 1 - 2 Peru (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
6/10/2017 Cile 2 - 1 Ekuador (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
6 Pertandingan Terakhir Argentina
29/3/2017 Bolivia 2 - 0 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
9/6/2017 Brasil 0 - 1 Argentina (Persahabatan)
13/6/2017 Singapura 0 - 6 Argentina (Persahabatan)
1/9/2017 Uruguay 0 - 0 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
6/9/2017 Argentina 1 - 1 Venezuela (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
6/10/2017 Argentina 0 - 0 Peru (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
Head to Head
10/6/2009 Ekuador 2 - 0 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia 2010)
21/4/2011 Argentina 2 - 2 Euador (Persahabatan)
2/6/2012 Argentina 4 - 0 Ekuador ((Kualifikasi Piala Dunia 2014)
11/6/2013 Ekuador 1 - 1 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia 2014)
15/11/2013 Ekuador 0 - 0 Argentina (Persahabatan)
31/3/2015 Argentina 2 - 1 Ekuador (Persahabatan)8/10/2015 Argentina 0 - 2 Ecuador (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
Sumber: Berbagai sumber
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini
Advertisement