Liputan6.com, Liverpool - Gaya sepak bola pragmatis memang sudah melekat pada pelatih Manchester United (MU), Jose Mourinho. Bagi Mourinho, hasil akhir adalah yang terpenting ketimbang gaya permainan indah timnya.
Hal itu sempat dilakukan Mourinho saat MU melawan Liverpool di Anfield, 18 Oktober 2016. Kala itu, Setan Merah seakan bermain tanpa rasa keinginan untuk menang. Meski menurunkan Zlatan Ibrahimovic, Marcus Rashford, Paul Pogba, Ashley Young, dan Marouane Fellaini, mereka justru malah fokus bertahan.
Advertisement
Baca Juga
Taktik parkis bus itu memang membuahkan hasil positif bagi MU. Mereka sukses mencuri satu poin setelah laga berakhir dengan skor kacamata. Karenanya, ada dugaan Mourinho bakal kembali menerapkan taktik yang sama saat melawat ke markas Liverpool, Sabtu (10/3/2017).
"Bukan hasil yang kami inginkan, tapi ini adalah hasil positif. Itu adalah hasil yang membuat lawan gagal mendapatkan tiga poin di kandang, jadi itu bukan hasil yang buruk. Laga berjalan sulit untuk kedua tim, tapi lebih lama sulit bagi tuan rumah dibandingkan kami," kata Mourinho saat itu.
"Kami mengontrol permainan, bukan hanya soal taktik, tapi juga emosi dari laga itu. Itu mungkin kunjungan ke Anfield yang paling tenang bagi saya. Saya berharap itu menjadi jalan lain. Itu adalah performa positif," ia menambahkan.
Namun, belum diketahui apakah MU akan menerapkan taktik yang sama. Saat ini, pengoleksi 20 gelar Liga Inggris itu menjadi tim dengan materi sepak bola menyerang. Kesuksesan mereka memboyong Romelu Lukaku di musim panas lalu menjadi kunci.
Tim Produktif
Total, sudah 21 gol yang dilesakkan The Red Devils dari tujuh pertandingan Liga Inggris. Tujuh gol di antaranya disumbang Lukaku. Hebatnya, mereka juga memiliki pertahanan solid hingga baru kebobolan dua gol.
Rapor itu yang membuat MU menempel ketat laju Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris. Keduanya sama-sama mengoleksi 19 poin, hanya kalah selisih gol dari City.
Dengan modal itu, MU tentu berharap bisa menghentikan tren buruk saat bertemu dengan Liverpool. Dalam empat pertemuan terakhir, mereka tak pernah menang, sedangkan Liverpool sekali menang. Tiga laga lainnya berakhir imbang.
Advertisement