Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, tak begitu menyukai status sebagai salah satu kandidat kuat peraih gelar juara dunia MotoGP 2017. Ia lebih nyaman berada di dalam bayang-bayang pebalap lain.
Menjalani sembilan musim dengan hanya meraih dua kemenangan membuat Dovizioso menjadi pebalap yang jauh dari sorotan. Namun, musim ini, Dovizioso justru berhasil merebut empat kemenangan yang membuatnya menjadi kuda hitam dalam pacuan menjadi juara dunia.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk beberapa saat, kurangnya perhatian justru membuat saya jauh dari tekanan. Pada awal musim semua mata tertuju kepada Jorge Lorenzo yang justru membuat saya bisa tampil lebih baik," tutur Dovizioso dikutip dari Motorsport, Senin (9/10/2017).
"Bagi beberapa pebalap tentu lebih ingin berada di bawah sorotan, tapi tidak untuk saya, Saya ingin fokus dan melakukan pekerjaan dengan baik, sembari mencari bagian mana yang harus diperbaiki," sambungnya.
Saat ini Dovizioso bercokol di peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2017 dengan raihan 2018. Pebalap berusia 31 tahun itu hanya tertinggal 16 poin dari Marc Marquez yang menjadi pemuncak.
Meski tertinggal 16 poin dari Marquez, peluang Andrea Dovizioso menjadi juara dunia tetap terbuka lebar karena MotoGP 2017 masih menyisakan empat seri. Ia harus bisa mendulang poin maksimal pada balapan MotoGP Jepang 15 Oktober 2017.