Sukses

5 Bintang Latin Terbaik di Liga Inggris

Juninho salah satu pemain Latin yang pernah jadi buah bibir di Liga Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Latin seperti tak pernah kehabisan talenta terbaiknya untuk sepak bola dunia. Mereka bak pemasok ke tim-tim elite Eropa, seperti Liga Inggris dan hasilnya patut diacungi jempol.

Nyaris di semua belahan dunia, pemain-pemain Latin menjadi pemain andalan. Begitu pula Liga Inggris yang belakangan ini dihiasi sejumlah nama, semisal Gabriel Jesus, Alexis Sanchez, hingga Sergio Aguero.

Sebelum era mereka, beberapa pemain Latin lain juga impresif. Bahkan, namanya melegenda sampai saat ini.

Juninho, contohnya. Pemain yang dijuluki The Little Fella itu pernah jadi buah bibir kala membawa Middlesbrough ke final Piala FA dan Piala Liga musim 1996-1997.

Selain Juninho, ada lima nama lain yang boleh dibilang terbaik dari Amerika Latin yang pernah dan sedang merumput di Liga Inggris. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 6 halaman

5. Phillipe Coutinho

Munculnya Nama Coutinho mungkin mengejutkan mengingat dia belum benar-benar memenangkan apapun di Liverpool. Namun dia tampil fantastis sepanjang kariernya di Liverpool dan memang memegang satu gelar individu setidaknya, yakni jadi top skorer pemain Brasil di Liga Inggris.

 Philippe Coutinho  (EPA/Peter Powell)

Coutinho bergabung dengan Liverpool di pertengahan musim 2012/13 dan langsung membuat dampak. Dia memulai debutnya pada Februari, dan ketika Maret sudah mencetak gol serta menciptakan cukup banyak gol. Ahirnya, dia didaulat jadi Player of the Month klub.

Eks penggawa Internazionale Milan itu hampir membantu The Reds rebut gelar Liga Inggris musim 2013/14, sebelum tergelincir pada laga-laga akhir. Meski terus dirumorkan bakal cabut, nyatanya Coutinho masih setia di Anfield.

 

3 dari 6 halaman

4. Alexis Sanchez

Sanches tampil brilian bagi The Gunners sejak datang dari Barcelona. Bayangkan, pemain Cile itu langsung menjadi pencetak gol terbanyak Arsenal selama tiga musim terakhir.

  Alexis Sanchez (AFP/Kirsty Wigglesworth)

Pada 2016/17, Sanchez sukses mencetak 30 gol dalam 51 penampilan di semua kompetisi, sebuah prestasi yang benar-benar menakjubkan mengingat dia bukan striker murni. Musim pertamanya di Emirates membuat diganjar pemain terbaik tahunan di klub, sebuah prestasi yang diulangnya pada musim lalu.

Bersama Sanchez, Arsenal sukses mempertahankan Piala FA pada 2014/15 dan kemudian memenanginya lagi pada 2016/17. Meski masa depannya masih belum menentu, tak bisa dimungkiri, Sanchez merupakan pemain terbaik bagi Arsenal dan salah satu talenta gemilang Amerika Selatan.

4 dari 6 halaman

3. Carlos Tevez

Tevez merupakan salah satu pemain paling kontroversial dalam sejarah Liga Inggris. Langkahnya bersama Javier Mascherano ke West Ham pada tahun 2006 mengguncang dunia lantaran dua pemain potensial malah pindah ke klub yang relatif kecil.

 

Carlos Tevez (AFP/Andrew Yates)

Setelah tujuh tahun di Inggris, Tevez juga pernah menyelamatkan West Ham dari degradasi. Dia mencetak tujuh gol di akhir musim 2006/07, termasuk melawan Manchester United.

Musim berikutnya, Tevez kemudian hijrah ke Manchester UNited danmemenangkan dua gelar Liga Inggris, serta Liga Champions. Pemain Argentina itu kemudian kembali buat ulah kontroversial setelah memutuskan hengkang Manchester City yang notabene rival United.

Bersama City, dia juga berhasil raih gelar Liga Inggris dan Piala FA. Dia mencetak 84 gol di Liga Inggris hanya dalam 165 penampilan dan satu-satunya pemain Amerika Selatan yang memenangkan Liga Inggris dengan dua klub berbeda.

 

5 dari 6 halaman

2. Luis Suarez

Sama seperti Tevez, karier Luis Suarez juga banyak mengundang kontroversi, seperti rasialis ke Patrice Evra, dan gigitan Branislav Ivanovic. Namun, pemain Uruguay itu menghabiskan tiga musim penuh di Liverpool dngan sangat fenomenal.

Luis Suarez (AP Photo/Paul Ellis)

Dia mencetak lebih dari 30 gol di semua kompetisi dalam dua musim terakhirnya, termasuk 31 gol di 33 pertandingan pada 2013/14. Itu tentu saja musim di mana Liverpool berpeluang besar untuk memenangkan gelar Liga Inggris, tapi terpleset di laga-laga akhir.

Tidak mengherankan bila Suarez dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris musim itu. Fakta bahwa Suarez begitu baik adalah, dia mencetak rekor 54 gol di 66 pertandingan Liga Inggris dalam dua musim terakhirnya. Hanya Alan Shearer dan Thierry Henry yang unggul darinya.

6 dari 6 halaman

1. Sergio Aguero

Kedatangan Sergio Aguero ke Liga Inggris mengubah wajah Manchester City menjadi tim yang paling ditakuti, bukan lagi tim underdog. Bersamanya, Man City bahkan raih gelar liga pertama dalam 44 tahun terakhir.

Sergio Aguero  (AFP/Oli Scarff)

Pada akhir 2014/15, Aguero memiliki rasio gol tertinggi dalam sejarah Liga Inggris. Dia rata-rata mencetak gol setiap 109 menit atau nyaris mencetak gol tiap pertandingannya.

Ingin lebih banyak statistik? Dia adalah pencetak gol terbanyak non-Eropa dalam sejarah Liga Inggris. Aguero juga sukses mencapai 100 gol di Liga Inggris lebih cepat daripada pemain lain dalam sejarah liga, dan bahkan melampaui Alan Shearer.

Eks striker Atletico Madrid tersebut sudah meraih dua medali Liga Inggris, dan Piala Liga. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda melambat dan bahkan sudah kemas 6 gol dalam 6 pertandingan Inggris musim ini.

Eka Setiawan