Gagal ke Piala Dunia, Robben: Masa Depan Belanda Cerah

Belanda-Arjen Robben — Arjen Robben melakukan selebrasi usai mencetak gol ke duanya ke gawang Swedia pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di stadion Arena, Amsterdam (10/10). Usai pertandingan Robben menyatakan pensiun dari timnas Belanda. (AP Photo/Peter Dejong)

Liputan6.com, Amsterdam - Arjen Robben tetap optimistis dengan masa depan Timnas Belanda meski gagal melaju ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Dia menilai hal lebih baik bakal terjadi kepada Belanda usai kegagalan di Piala Dunia.

Belanda gagal ke Piala Dunia meski menang 2-0 atas Swedia di laga terakhir kualifikasi Piala Dunia, Rabu (11/10/2017). Meski sama-sama mengoleksi 19 poin, tapi Belanda kalah produktivitas gol.

Kemenangan 2-0 Belanda juga jadi pengabdian terakhir Robben untuk Die Oranje. Setelah laga ini, Robben resmi pensiun dari Timnas Belanda.

Dia pun menandai kepergiannya dari Timnas Belanda lewat dua gol. Robben yakin Belanda bakal mempunyai masa depan yang cerah setelah eranya.

"Jika Anda berada di sekolah, anak-anak yang bermain sepak bola, Anda memberi segalanya untuk menang. Jika Anda tidak sukses, itu kekecewaan besar. Tapi oke saja untuk sedih, tapi hal-hal baik akan datang," kata Robben seperti dikutip soccerway.

Robben juga cukup terharu mendengarkan namanya dinyanyikan fans Timnas Belanda di triun penonton. Ini membuatnya bertambah gembira.

"Itu sangat indah. Saya sangat berterima kasih. Saya sudah main di timnas untuk 14 tahun. Saya sudah saksikan banyak hal indah. Jika saya dihargai fans, saya harus berterima kasih," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Didukung Bek Belanda

Pernyataan Robben juga didukung bek kanan Belanda, Daryl Janmaat. Dia sepakat masa depan Belanda bakal positif di masa mendatang.

"Masa depan tetap positif. Saat ini, semua orang masih negatif. Kami punya pemain yang cukup bagus. Kami saat ini di masa sulit, itu sangat menyakitkan," ucapnya.

"Anda lihat kami lebih baik dibandingkan negara-negara lain seperti Swedia. Kami kalahkan mereka dua kali. Itu menambah luka untuk kami," ujarnya.