Liputan6.com, Yogyakarta - Manajer Tim Junior Indonesia, Susy Susanti, memiliki sejumlah evaluasi untuk Gregoria Mariska dan kawan-kawan usai kalah di perempat final Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2017. Tim Merah Putih menyerah 1-3 dari Tiongkok dalam perebutan tiket semifinal di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Kamis (12/10/2017).
Menurut Susy, bermain di bawah tekanan menjadi salah satu penyebab pupusnya mimpi Indonesia melangkah ke babak empat besar Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2017. "Stamina, fokus, konsentrasi, keberanian itu yang menjadi kendala dan akan kami evaluasi kepada para atlet," ujar Susy usai pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Ia menilai, sebenarnya tim Indonesia sempat menguasai keadaan pada set awal. Namun, mereka gagal menekan pada set kedua.
"Saat rubber set, seharusnya menjadi hal penting untuk membalikkan keadaan. Akan tetapi, justru malah poin semakin jauh tertinggal," ucapnya.
Pasangan ganda putri yang bermain di partai keempat, kata Susy, juga gagal menyumbang angka karena mereka bermain di bawah tekanan skor 2-1. "Ditambah Tiongkok juga menekan," papar Susy. (Switzy Sabandar)
Saksikan video pilihan berikut ini: