Sukses

Lorenzo Ungkap Fakta Baru Kecelakaan FP1 MotoGP Jepang

Lorenzo bertabrakan dengan Crutchlow saat FP1 MotoGP Jepang.

Liputan6.com, Motegi - Jorge Lorenzo membeberkan fakta terbaru terkait tabrakan yang terjadi di sesi latihan pertama (FP1) MotoGP Jepang, Jumat (13/10/2017). Pembalap Ducati Corse itu mengakui jika dirinya memang mengurangi kecepatan saat akan melalui tikungan sembilan dalam lintasan basah di Sirkuit Twin Ring Motegi.

Lorenzo mengaku saat ia sebelumnya menengok ke belakang, Cal Crutchlow berada sekitar tiga detik. Kedatangan joki LCR Honda yang secara tiba-tiba membuat Lorenzo kehilangan kendali dan dia terlempar dari motornya.

Sementara motornya menabrak Lorenzo. Beruntung, kedua pembalap MotoGP itu tidak mengalami luka serius. Karena dari hasil pemeriksaan di pusat medis yang ada di sirkuit tidak ada tanda-tanda cedera serius.

"Saya cukup beruntung karena saat motor Crutchlow menabrak saya dan saya jatuh, jika tidak saya bisa saja mengalami luka parah," ucap Lorenzo.

"Saya memang sedikit melambat, saya melihat ke belakang dan melihat Cal sekitar tiga detik di belakang saya. Saya berharap dia tidak ingin pergi terlalu cepat, tapi dia tetap memacu kecepatannya," jelasnya, seperti dikutip dari AOL, Sabtu (14/10/2017).

"Cal datang tiba-tiba dan benar-benar kehilangan kendali atas motor. Padahal selama menjalani latihan bebas pertama pembalap tidak perlu mengambil risiko, itulah yang membuat kami saling berselisih pendapat sedikit," katanya.

2 dari 2 halaman

Crutchlow Sempat Tak Meminta Maaf

"Dia tidak meminta maaf pada saat itu dan mengatakan itu adalah kesalahan saya, tapi dua jam kemudian ia datang ke garasiku untuk minta maaf," bebernya.

Lorenzo sudah tidak mempermasalahkan hal itu. Menurutnya, selama sesi latihan, kualifikasi, hingga balapan MotoGP, hal itu biasa terjadi. Yang terpenting adalah dia memahami kesalahannya dan meminta maaf.

"Tidak apa-apa, itu biasa terjadi. Ada beberapa pembalap yang membuat kesalahan ini sedikit lebih sering, tapi ini biasa terjadi. Yang terpenting adalah dia mengerti itu kesalahannya dan minta maaf." (David Permana)