Sukses

Menanti Sihir Messi di Wanda Metropolitano

Messi diharapkan bisa bersinar lagi saat Barcelona dijamu Atletico.

Liputan6.com, Jakarta- Lionel Messi jadi buah bibir pertengahan pekan ini. Bintang Barcelona itu menjadi pahlawan timnas Argentina lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Messi mencetak hattrick guna membantu Argentina menang 3-1 atas tuan rumah Ekuador. 

Argentina nyaris tidak lolos ke Rusia jika gagal mengalahkan Ekuador. Tim Tango semakin di ujung tanduk manakala Ekuador mampu mencetak gol di menit pertama. Dalam kondisi genting Messi muncul sebagai pahlawan.

Sihir Messi bersama timnas Argentina diharapkan Barcelona berlanjut pada Minggu (15/10/2017) dini hari WIB. Blaugrana sangat membutuhkan gelontoran gol dari Messi karena akan dijamu Atletico Madrid di Stadion Wanda Metropolitano.

Barcelona saat ini kokoh di puncak klasemen dengan rekor sempurna dari tujuh laga. Namun rekor mereka terancam terhenti di Wanda Metropolitano. Atletico bukan lawan sembarangan. Mereka saat ini menempati posisi empat klasemen La Liga.

Messi kebetulan memiliki rekor bagus jika melawan Atletico. Ayah dua anak ini sudah mencetak 27 gol dari 34 pertandingan kontra Los Colchoneros.

Rekor bagus itu diharapkan berlanjut nanti malam. Terlebih Messi memang sedang dalam tren positif. Selain hattrick bersama Argentina, pemain berjulukan La Pulga ini telah menyarangkan 11 gol dari tujuh laga dan memimpin daftar pencetak gol terbanyak La Liga.

"Dia (Messi) mampu menentukan setiap pertandingan menurut dia sendiri dan dia selalu mencoba melakukannya," kata pelatih Barcelona Ernesto Valverde.

"Dia mengenakan predikat pemain terbaik di dunia, tetapi dia tidak saja menyandangnya, dia membuktikannya setiap hari. Hal itu membawa level daya saing yang sangat besar," lanjut Valverde.

2 dari 2 halaman

Dijaga Ketat

Atletico Madrid bakal melakukan penjagaan ketat terhadap Messi. Mereka tidak mau Messi kembali menjebol gawang Jan Oblak. Bek Atletico Felipe Luis akan berusaha membuat Messi tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Saya telah bermain di lebih dari 30 pertandingan menghadapi Lionel Messi dan saya bermain seperti layaknya tukang jagal. Saya tidak mungkin menghadapi Messi satu lawan satu tanpa melanggarnya," Filipe Luis mengatakan seperti dilansir Soccerway.

"Jika Messi menguasai bola dan berhadapan dengan saya sendiri, saya harus menggapainya atau bertindak. Saya harus menggunakan senjata lain," ungkap bek asal Brasil itu.

"Saya harus membuatnya merasa tidak nyaman, karena jika dia merasa nyaman, habislah Anda."