Sukses

Saddil Ramdani Bicara Sosok Mendiang Choirul Huda

Saddil Ramdani menyebut Choirul Huda sebagai salah satu motivator dalam kariernya.

Liputan6.com, Lamongan - Saddil Ramdani mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Saddil menyebut almarhum adalah salah satu motivator dalam kariernya.

"Saya selalu mendapatkan motivasi tinggi dari Abang Choirul. Karena saya pemain muda, ia mengharuskan saya untuk bekerja lebih keras," ungkap Saddil dalam pesan singkat kepada Bola.com.

Saddil menyebut Choirul Huda sebagai sosok yang ramah. Almarhum juga, kata Saddil, tidak pernah membedakan pemain senior dan junior. "Ia selalu memberikan motivasi untuk adik-adiknya seperti saya," ia melanjutkan.

Saddil pun tak bisa menahan kesedihan. Namun, pemain muda yang memang dibesarkan di Persela itu mengaku sangat bangga mengenal sosok Choirul Huda di dalam tim yang sama.

"Abang Choirul Huda sangat ramah dan baik. Saya sangat senang dan bangga bisa bermain bersama Bang Choirul di Persela," ujar Saddil dengan emoticon menangis.

Choirul Hudatutup usia di RSUD dr Soegiri, Lamongan, setelah mengalami cedera akibat benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, pada menit akhir babak pertama.

2 dari 2 halaman

Henti Napas dan Jantung

Benturan di bagian dada kiri Choirul Huda membuat sang penjaga gawang mengalami henti napas dan jantung sehingga harus mendapatkan pertolongan intensif sejak di lapangan, ambulans, hingga Instalasi Gawat Darurat RSUD Sugiri. Namun, kondisi yang terus menurun membuat nyawanya tidak bisa tertolong.

Choirul Huda meninggal dunia dalam usia 38 tahun. Kiper senior itu pergi untuk selamanya dengan menjadi one man club bagi Persela yang sudah dibelanya sejak 1999.