Sukses

MotoGP: Melempem di Paruh Kedua, Rossi Salahkan Michelin

Rossi menilai Michelin tidak cocok dengan motor Yamaha di MotoGP 2017.

Liputan6.com, Motegi - Penyebab kegagalan Valentino Rossi dalam perjuangan merebut gelar juara dunia MotoGP 2017 adalah akibat rapor buruk di paruh kedua. Dari enam balapan, hanya satu podium yang didapat pembalap Movistar Yamaha itu.

Awalnya, banyak yang meyakini Rossi akan terlibat dalam persaingan juara dunia MotoGP 2017. Itu karena ia memiliki penampilan yang bagus sepanjang paruh pertama musim ini. Setidaknya, empat podium sukses diraih The Doctor.

Bahkan, salah satunya adalah podium juara MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen. Sayang, setelah kemenangan di Assen, pembalap 38 tahun itu kesulitan untuk kembali menemukan performa terbaiknya. Ditambah, ia juga sempat sial dengan mengalami cedera.

Buktinya, hanya satu podium yang diraih Rossi di paruh kedua. Itu saat ia finis di urutan ketiga MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone. Sisanya, penampilannya benar-benar mengecewakan, termasuk pada MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Minggu (15/10/2017).

"Bagi saya, sepertinya ban Michelin lebih lunak dari tahun lalu. Tapi ini sulit dimengerti. Michelin tak merasa seperti itu. Sedangkan saya merasakannya pada motor. Ini hanya pendapat. Ban bekerja untuk Honda dan Ducati, tapi tidak untuk kami," tegas Rossi, dilansir Tuttomotoriweb.

Pada paruh kedua MotoGP 2017, Rossi sempat absen saat balapan MotoGP San Marino akibat cedera. Sedangkan pada MotoGP Jepang, ia gagal mencapai garis finis setelah terjatuh pada putaran kelima.

 

2 dari 2 halaman

Badan Kesakitan

Akibatnya, Rossi pun secara resmi tidak lagi memiliki peluang untuk mendapatkan gelar juara dunia. Koleksi 168 poinnya kini terpaut 76 poin dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Di tiga balapan tersisa, raihan poin maksimal Rossi hanya 75.

Usai balapan MotoGP Jepang, Rossi sendiri mengaku merasakan kesakitan pada sekujur tubuhnya akibat terjatuh. Kebetulan, pembalap Italia itu memang belum 100% pulih dari cedera.

"Itu adalah jatuh yang buruk. Insiden pada hari Sabtu juga buruk, tapi tidak seperti ini. Ini tidak terjadi pada derah yang sama, tapi sebelumnya. Hari ini adalah tikungan ketujuh, kemarin kedelapan," kata Rossi, dilansir Speedweek.