Liputan6.com, Milan - Gelandang AC Milan, Giacomo Bonaventura mengomentari taktik racikan pelatihnya, Vincenzo Montella saat kontra Inter Milan akhir pekan lalu. Bonaventura terang-terangan mengaku kesulitan dengan formasi 3-5-2 yang diterapkan Rossoneri.
Dalam beberapa laga terakhir, Montella memutuskan memakai pola 3-5-2. Sayang, hal itu tidak berjalan baik mengingat AC Milan sudah menelan empat kekalahan dari delapan laga Liga Italia yang telah dimainkan.
Advertisement
Baca Juga
"Itu tidak mudah. Musim lalu saya banyak bermain di tengah lapangan, namun formasi 4-3-3 selalu memberi kami keuntungan. Sekarang, dengan formasi 3-5-2, kami kesusahan, dan ini adalah hal yang mesti diatasi oleh pelatih," ungkap Bonaventura, seperti dilansir Calciomercato.
Seperti diketahui, Montella mulai menerapkan skema 3-5-2 sejak AC Milan melawan Austria Wien di Liga Europa pada 15 September lalu. Formasi itu dipakai menyusul kekalahan memalukan 1-4 dari Lazio di Serie A beberapa hari sebelumnya.
Formasi itu memang ampuh di awal, di mana Rossoneri menang telak 5-1 di Stadion Ernst Happel, markas Austria Wien. Akan tetapi, pada laga-laga berikutnya, AC Milan tetap saja kesulitan menghadapi lawan-lawannya.
Bahkan, terhitung sejak formasi itu diterapkan, Diavolo sudah kalah tiga kali di Serie A, yakni 0-2 dari Sampdoria, 0-2 dari AS Roma, dan terakhir 2-3 dari Inter Milan dalam Derby Della Madonnina. "Butuh waktu untuk membiasakan diri dengan formasi itu, tapi kami juga kesusahan di awal musim lalu. Tahun ini pelatih mencoba mengisi formasi dengan kualitas terbaik," terangnya.
Â
Â
Tergantung Adaptasi
"Jadi itu tergantung kami untuk beradaptasi. Kami sudah bicara pada pelatih tetapi dia tetap tak dapat membangun tim hanya untuk saya dan Suso," papar pemain berusia 28 tahun ini.
Bonaventura mengemukakan, hal itu semakin sulit lantaran banyaknya pemain baru yang direkrut AC Milan di bursa transfer musim panas lalu. Rossoneri menghabiskan dana 230 juta euro untuk membeli 11 pemain baru.
"Dengan segala hormat kepada tim, 11 pemain datang di musim panas dan kami mengubah formasi kami dan cara kami mempersiapkan diri. Awal yang sulit bisa terjadi. Tidak mudah membuat pemain baru beradaptasi. Tidak mudah meletakkan kami di sepatu Montella," kata Bonaventura. (Abul Muamar)
Advertisement