Liputan6.com, Turin - Tak seperti biasanya, Juventus mulai kewalahan menghadapi persaingan Liga Italia 2017/2018. Baru memasuki pekan kedelapan, mereka tertinggal cukup jauh dari Napoli. Salah satu masalah mereka adalah lini belakang.
Hingga pekan kedelapan Liga Italia, gawang Juventus kawalan Gianluigi Buffon sudah kebobolan tujuh gol. Bahkan, empat gol di antaranya didapat dalam dua laga terakhir, yakni saat melawan Atalanta dan Lazio.
Advertisement
Baca Juga
Kebetulan, dua laga itu adalah saat di mana Juventus tak mampu meraih poin penuh. Mereka ditahan Atalanta 2-2 dan takluk 1-2 dari Lazio di Allianz Stadium. Alhasil, mereka pun terperosot ke posisi ketiga klasemen dengan selisih lima poin dari Napoli.
"Dengan segala hormat, ketika kami tidak kebobolan, saya yang pertama mengatakan bahwa ini bukan hanya berkat saya atau bek. Pertahanan adalah tentang seluruh tim. Jika tidak, maka akan terlalu mudah, kami akan memainkan olahraga individu seperti tenis," kata Giorgio Chiellini, dilansir Soccerway.
Ada pendapat bahwa buruknya pertahanan Juventus adalah dampak dari kepergian Leonardo Bonucci ke AC Milan di musim panas lalu. Seperti diketahui, Bonucci sudah menjadi andalan di lini belakang Juventus selama bertahun-tahun.
Ia mampu menciptakan kolaborasi yang hebat bersama Chiellini. Dengan kepergian Bonucci, ia pun berpasangan dengan Andrea Barzagli. Namun, Chiellini enggan jika hanya para pemain belakang yang dijadikan sebagai sasaran tembak.
"Ini adalah permainan tim, jadi ini soal keseimbangan. Keseimbangan terkadang terlihat rumit dan kami semua bermain untuk itu. Kami tentu harus memperbaiki pertahanan kami dan kami sangat menyadarinya," tegas Chiellini.