Sukses

Kembali Kalah, Semen Padang Tunjuk Lagi Pelatih Baru

Syafrianto Rusli mengatakan, dirinya akan berusaha untuk membawa Semen Padang tetap bertahan di Liga 1

Liputan6.com, Padang - Semen Padang kembali tertunduk lesu setelah tim tamu Mitra Kukar memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1 dalam pekan ke 30 liga 1 2017, Kamis (19/10/2017). Hal ini membuat manejemen Semen Padang menunjuk pelatih baru, Syafrianto, menggantikan menggantikan pelatih sementara Delvi Adri.

Terkait penunjukkan Syafrianto, CEO Semen Padang, Iskandar Zulkarnain Lubis, mengatakan, pergantian pelatih dalam sebuah klub adalah hal yang sangat wajar. Terlebih, Semen Padang saat ini tengah berada dalam posisi yang sangat sulit.

“Kita harus punya pelatih kepala dari regulasi PSSI, makanya, Syafriadi Rusli adalah sosok yang cocok untuk itu. Syafrianto juga memiliki track record yang baik dalam sepakbola,” ujar Iskandar.

Dia menilai, sosok Syafrianto Rusli yang sudah mengenal permainan Semen Padang, tepat untuk membawa tim yang tengah berusaha lepas dari jeratan degradasi ini.

“Semoga dengan hadirnya pelatih baru, juga menghadirkan warna baru di Semen Padang FC,” lanjut Iskandar.

Sementara, Syafrianto Rusli mengatakan, dirinya akan berusaha untuk membawa Semen Padang tetap bertahan di Liga 1 2017. Ia juga ingin mengembalikan performa Hengki Ardiles dkk ke filosofi bermain Kabau Sirah – Julukan Semen Padang.

2 dari 2 halaman

Tugas Besar

Mantan pelatih kepala Futsal PON Sumbar tahun 2015 ini, juga berjanji sekuat tenaga membawa tim Kabau Sirah dan mengamankan sisa laga di Liga 1 2017.

“Saya akan mempertegas tugas-tugas para pemain dan harus siap memenangkan sisa pertandingan. Disini kita kalah, ke depan kita harus berjuang,”ujar mantan pemain Semen Padang di era Galatama tahun 1992 tersebut.

Sosok Syafrianto Rusli adalah wajah lama di Semen Padang FC. Bersama Nil Maizar, Delfi Andri, Welliansyah, Syafrianto memainkan peran membawa Semen Padang merebut Piala Liga (Galatama) tahun 1992, usai mengandaskan perlawanan Arema Malang.

Pada pertengahan 2000, dia pernah dipercaya menangani Semen Padang. Sebelum akhirnya diputus kontrak pada 2006 setelah gagal membawa Semen Padang lolos ke babak 8 besar Liga Indonesia.

Di Semen Padang sekarang, Syafrianto punya tugas besar. Dia harus menyelamatkan tim dari ancaman degradasi. Kehadiran Syafrianto menggeser Delfi Adri kembali ke posisi semula sebagai asisten pelatih.

Saksikan juga video pilihan di bawah ini: