Liputan6.com, Milan - AC Milan jadi satu-satunya wakil Italia yang menuai hasil buruk dalam matchday 3 babak penyisihan grup Liga Europa, Jumat dini hari WIB (20/10/2017). Bermain di kandang sendiri di San Siro, raksasa Italia itu hanya mampu bermain 0-0 melawan wakil Yunani, AEK Athens.
Hasil kurang memuaskan ini melanjutkan tren negatif AC Milan dalam beberapa pertandingan terakhir. Sebelumnya mereka sudah kalah tiga kali secara beruntun di Serie A.
Advertisement
Baca Juga
Terakhir kali saat menghadapi Inter Milan dalam laga derby Della Madonnina, akhir pekan lalu. Atas hasil buruk ini, posisi Vincenzo Montella sebagai pelatih kini mulai terancam. Pasalnya, sebelum kick-off lawan AEK Athens, Direktur Olahraga AC Milan, Massimiliano Mirabelli sudah mengisyaratkan bahwa pihaknya punya batas kesabaran.
"Kita semua punya batas waktu di dalam hidup dan juga dalam profesi. Bukan cuma Montella saja yang punya waktu, kita juga punya, termasuk saya sendiri," katanya.
"Kami sudah berikan pelatih pemain muda yang harus ia kembangkan. Pemilik klub juga sudah banyak membantu kami untuk melakukan tugas kami. Dengan demikian, waktu punya batasan bagi semua orang,” ujar Mirabelli kepada Sky Sport Italia.
Menurut Mirabelli, ini merupakan risiko dari setiap pekerjaan. Itu bisa terjadi pada pelatih dan direktur hebat yang tidak meraih hasil baik di tahun pertama atau di tahun berikutnya.
(Abul Muamar)
Saksikan juga video pilihan di bawah ini:
Habiskan Uang Banyak
AC Milan telah menggelontorkan dana 230 juta euro untuk membeli 11 pemain baru di bursa transfer musim panas lalu. Dengan revolusi besar-besaran itu, pemilik dan pengurus klub berharap I Rossoneri bisa kembali berjaya.
“Tugas Montella untuk mendesain bentuk permainan tim. Kami tahu ini tidak mudah dan bukan momen yang positif buat kami saat ini. Tapi, kami juga sadar bahwa kami punya skuat yang hebat dengan banyak pemain muda yang kuat,” ujar Mirabelli.
Sementara itu, Montella menyayangkan sikap fans AC Milan yang mengejek para pemainnya ketimbang memberi dukungan. Dalam laga dini hari tadi, hanya ada sekitar 17.000 suporter yang menonton, namun mereka tak dapat membendung kekecewaan atas hasil 0-0 tersebut.
“Ini saat yang rumit. Kalau kami menang pasti antusiasmenya beda. Tim telah menjalankan permainan, sedangkan lawan bermain bertahan, dan itu menjadi sulit karena waktu terus berjalan. Saya kira kekecewaan di stadion itu turut dirasakan oleh tim. Itu lebih karena tiga kekalahan di Serie A dibanding penampilan itu sendiri,” kata Montella.
Advertisement