Liputan6.com, Phillip Island - Marc Marquez menunjukkan potensinya sebagai calon kuat juara MotoGP Australia 2017. Sepanjang latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2), kecepatan pembalap Repsol Honda itu begitu mengesankan.
Bagi Marquez dan Honda, MotoGP Australia memang menjadi salah satu balapan favorit mereka. Jika mencapai garis finis, Marquez selalu konsisten meraih podium di Sirkuit Phillip Island. Tercatat, sudah empat kali ia naik podium di sana (semua kelas).
Advertisement
Baca Juga
Tren positif itu kembali diperlihatkan FP1 dan FP2 MotoGP Australia. Pada FP1, The Baby Alien tampil sebagai yang tercepat dengan waktu 1 menit 29,602 detik. Ia unggul 0,093 detik atas pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco.
Pada FP2, kecepatan Marquez memang kalah dari pembalap Aprilia, Aleix Espargaro. Namun, pembalap 24 tahun itu masih mampu menempati urutan kedua dan hanya terpaut 0,005 detik dari Aleix. Catatan itu pun mendapat perhatian dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
"Saya bahagia. Kami melakukan apa yang diharapkan. Saya berharap kami kompetitif. Sejak pagi hari saya merasa hebat. Tapi itu tidak cukup karena Marc telah membuktikan bahwa ia sangat kuat di sini. Hal itu sangat nyata sehingga sangat sulit mengalahkannya di sini," kata Dovizioso, dilansir Speedweek.
Kecepatan Dovizioso pada FP1 dan FP2 MotoGP Australia itu sendiri sejatinya juga cukup bagus. Pada FP1, ia menempel Marquez dari posisi keempat dengan selisih 0,151 detik dari Zarco. Pada FP2, ia duduk di urutan ketiga dengan terpaut 0,097 detik dari Aleix.
Â
Optimistis
"Marquez tidak terlalu jauh. Saya senang dengan itu. Kami harus bekerja dengan cara ini karena kami masih bisa sedikit memperbaiki dan mendapatkan kecepatan yang bagus. Kami juga menguji beberapa hal dan mendapatkan respons bagus," jelas Dovizioso.
Saat ini Dovizioso dan Marquez memang tengah bertarung demi gelar juara dunia MotoGP. Marquez sedikit di atas angin karena memuncaki klasemen. Namun, ia hanya unggul 11 poin atas Dovizioso yang menguntit dari posisi kedua.
"Kami kuat di sini dan bisa bertarung. Tapi Marc tahu lebih banyak dari sebelumnya. Ia mencoba memberikan tekanan kepada saya seperti yang saya lakukan kepadanya," tutup Dovizioso.
Advertisement