Liputan6.com, Milan - CEO AC Milan, Marco Fassone, mengakui timnya akan menjual pemain jika gagal finis empat besar dan lolos ke Liga Champions di akhir musim ini.
AC Milan menghabiskan lebih dari 200 juta euro di bursa transfer lalu untuk membeli 11 pemain. Sayangnya, Rossoneri kini terseok-seok di Serie A.
Pasukan Vincenzo Montella kini berada di peringkat 10 klasemen, tertinggal tujuh poin dari Lazio di posisi empat.
Advertisement
Baca Juga
"Saya tidak akan mengatakan empat besar itu wajib, tapi Liga Champions sangat mendasar dalam rencana kami. Gagal lolos tidak akan menghancurkan proyek tersebut, tapi akan menundanya satu tahun dan kami akan berusaha menyeimbangkan kurangnya pendapatan Liga Champions dengan menjual satu atau dua pemain top," kata Fassone seperti dilansir Football Italia.
Milan dibeli konsorsium Tiongkok yang dipimpin Yonghong Li pada awal tahun ini. Mereka meminjam uang dari Elliott Management. Uang tersebut harus dicicil kembali beserta bunga selama beberapa tahun ke depan.
"Rencananya adalah membayar pinjaman Elliott lebih awal, bahkan di musim semi. Kami punya berbagai pilihan di atas meja yang sedang kami evaluasi dengan hati-hati. Sikap skeptis terhadap Yonghong Li itu menjengkelkan. Jika kami berada di Inggris, tidak ada yang akan menaruh banyak perhatian."
"Saya hanya mengatakan bahwa pemilik tahun ini meningkatkan modal sebesar 49 juta euro dan itu tidak dipinjamkan ke AC Milan. Tambahan dana berikutnya akan segera masuk. Rencananya lebih dari tiga tahun untuk menumbuhkan pendapatan dan kemudian menjual saham di bursa Hong Kong," Fassone menambahkan.