3 Alasan Manchester City Bisa Tiru Arsenal

Barangkali, skuat City musim ini merupakan yang tersolid sepanjang dipegang oleh Pep Guardiola. Ia berhasil membuat suasana internal skuat City kondusif.

Di awal musim, Guardiola memutuskan untuk melepas sejumlah pemain senior, antara lain Bacary Sagna, Pablo Zabaleta, dan Aliaksandar Kolarov. Namun hal itu tak menimbulkan gejolak di skuat City.

Guardiola berhasil meredam gejolak itu dengan mendatangkan sejumlah pemain. Mereka di antaranya Ederson, Kyle Walker, dan Gabriel Jesus.

Ketiga pemain itu sukses beradaptasi dengan skuat lama City. Alhasil, kekompakan tim pun terbangun dengan apik.

Bukan hanya berhasil menduduki peringkat pertama, City juga mampu menjadi tim terproduktif di Liga musim ini.

Dari sembilan pertandingan, City telah mencetak 32 gol. Itu artinya, City paling tidak mencetak tiga gol di setiap laga yang mereka jalani.

Salah satu kemenangan yang mencolok adalah saat mereka menang 7-2 atas Stoke City dua pekan lalu. Raheem Sterling menjadi pencetak gol terbanyak City dengan enam gol.

Pada musim ini, skuat Manchester City punya kedalaman yang cukup mumpuni. Mulai dari kiper hingga lini depan, Guardiola punya pemain yang bisa diandalkan.

Di posisi kiper, Guardiola bisa mengandalkan Claudio Bravo jika Ederson absen. John Stones akan menjadi pilihan bagus untuk mengantisipasi absennya Vincent Kompany atau Nicolas Otamendi.

Kecemerlangan Kevin de Bruyne di lini tengah membuatnya tak tergantikan di City. Namun jika De Bruyne cedera, Guardiola bisa memasang Ilkay Gundogan, Bernardo Silva, atau Yaya Toure sebagai pengganti.