Sukses

Lindelof Jadi Kambing Hitam, Legenda MU Pasang Badan

Eks bek Benfica itu melakukan dua kesalahan yang berujung gol ke gawang MU saat melawan Liverpool.

Liputan6.com, Manchester - Victor Lindelof mendapat banyak kritikan setelah Manchester United (MU) kalah 1-2 dari tim promosi, Huddersfield Town di The John Smith's Stadium, pekan lalu dalam lanjutan Liga Inggris.

Eks bek Benfica itu melakukan dua kesalahan yang berujung gol ke gawang MU. Performa Lindelof di laga itu mendapat banyak kritikan, termasuk dari manajer MU, Jose Mourinho.

"Saya tidak suka bercanda. Kesalahannya ada di Lindelof yang gagal mengontrol bola dan melepas lawan dengan mudah. Penampilan seperti ini sangat buruk. Saya akan terus memberikan kritik kepadanya. Bukan hanya dia, tapi semua pemain," kata Mourinho usai laga melawan Huddersfield Town.

Mendapat banyak kritikan, Lindelof dibela legenda MU, Ryan Giggs. Menurutnya, Lindelof tak pantas dijadikan kambing hitam mengingat sang pemain belum mendapat banyak kesempatan bermain di Liga Inggris.

"Salah satu pemain MU yang mendapat banyak kritikan itu Lindelof, tapi dia tidak boleh dicoret begitu saja. Dalam sebuah tim, Anda menang dan kalah bersama-sama," ujar Giggs, dikutip dari Independent.

"Dia tjuga belum mendapat kesempatan bermain secara reguler. Dia tidak boleh menyerah dan harus segera melewatinya," kata pria berusia 43 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Giggs mengatakan, Lindelof masih butuh waktu beradaptasi untuk bermain di Liga Inggris. Giggs optimistis bek berusia 23 tahun itu bakal menjadi pemain penting untuk MU seperti pendahulunya.

"Ada pemain yang datang ke Liga Inggris bisa beradaptasi dengan cepat, beberapa pemain lain tenggelam dengan cepat. Ada yang butuh waktu enam bulan hingga setahun, seperti Patrice Evra, Jaap Stam, dan Nemanja Matic. Mereka semua menjadi pemain yang mengagumkan," ujar legenda MU asal Wales itu.