Liputan6.com, Kuala Lumpur - Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio membeberkan alasan mengapa pembalap andalan mereka, Andrea Iannone kesulitan untuk meneruskan tren positif Suzuki yang sudah kembali ke MotoGP sejak 2015 lalu. Di era Maverick Vinales, Suzuki mampu rebut posisi enam besar di 2015.
Pada musim lalu atau 2016, Suzuki bahkan bisa rebut juara di MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone bersama Maverick Vinales. Namun karena Vinales pindah ke Yamaha dan Aleix Espargaro juga hijrah, Suzuki lakukan perombakan besar di tim.
Advertisement
Baca Juga
Mereka akhirnya merekrut mantan pembalap Ducati, Andrea Iannone dan juga rookie Alex Rins yang musim lalu membalap di Moto2.
"Ini musim yang sulit. Kami mulai dengan bagus pada 2015. Lalu kami tampil sangat bagus pada 2016 bisa memenangkan salah satu seri. Memasuki 2017, kami berharap lebih sukses tapi kami tidak dapatkan yang kami inginkan," kata Davide kepada wartawan Indonesia di Sirkuit Sepang, Jumat (27/10/2017).
"Kami ganti dua pembalap karena alasan utamanya Vinales pindah ke Yamaha. Kami rekrut Iannone dan berharap bisa podium, tapi musim tidak berlangsung dengan baik. Kami harus melakukan pilihan teknis," ujarnya, menambahkan.
Pria asal Italia ini juga mengatakan, Iannone harus bergelut dengan banyak masalah sepanjang musim. Salah satunya karena Alex Rins cedera dan sulit dapatkan feeling denga motor.
"Kami harus habiskan waktu hanya agar Iannone bisa dapatkan feeling dengan motor. Dia memang pembalap berpengalaman tapi butuh waktu bagi dia untuk kendarai motor asal Jepang. Iannone juga berjuang sendirian karena Rins cedera," ucapnya.
"Saat ini Rins sudah kembali dan Iannone membaik penampilannya. Kami sudah mulai mendapatkan hasil bagus. Kami berharap Iannone tetap dapatkan feeling ini," ujarnya.