Liputan6.com, Madrid - Bek Real Madrid, Sergio Ramos mengatakan, deklarasi kemerdekaan Catalonia merusak suasana Timnas Spanyol. Namun untungnya, Ramos bisa menjaga hubungan baik dengan rekan setimnya di Timnas Spanyol asal Catalonia, Gerard Pique.
Pique merupakan salah satu pemain yang mendukung referendum kemerdekaan Catalonia, sejak awal Oktober 2017. Komentar Pique mendapat tanggapan serius dari polisi Spanyol.
Advertisement
Baca Juga
Karena hal tersebut, bek Barcelona itu mendapat perlakukan buruk saat memperkuat Timnas Spanyol melawan Albania dan Israel di kualifikasi Piala Dunia 2018. Suporter Timnas Spanyol bersiul ketika Pique mendapat bola.
"Ini menyakitkan timnas. Satu-satunya hal yang selalu saya katakan sebagai kapten timnas hanya, kita harus sadar dengan setiap tindakan kita," ucap Ramos, dikutip dari Soccerway.
Bagi Ramos, Pique merupakan sosok pemain bertahan yang sangat disiplin. "Perilaku Pique selalu bisa dicontoh pemain lain, terlepas dari apa yang dipikirkan orang lain," katanya.
Ramos dan Pique pernah mempunyai hubungan yang buruk karena berselisih di depan publik. Namun, Ramos mengatakan, pertengkaran itu telah berakhir dan mereka sudah menjadi teman baik.
"Jika Anda membandingkan dengan hubungan lama kami, saya akan katakan kalau kami sudah bergaul dengan baik. Kami saling menghormati, karena kami adalah pasangan bek Timnas Spanyol terbaik di dunia," ucap mantan bek Sevilla itu.
Saksikan video pilihan berikut ini: