Sukses

5 Pemain Top Ini Gagal Bersinar Bersama Barcelona

Barcelona memboyong sederet pemain top, tapi tak semua bersinar.

Liputan6.com, Barcelona - Sebagai salah satu klub terbesar dunia, Barcelona jelas selalu menjadi sorotan. Para pemain yang berkostum Blaugrana dituntut selalu tampil mengesankan.

Apalagi, ekspektasi besar berada di pundak pemain tersebut. Sayangnya, tidak sedikit pemain yang ternyata tidak mampu bermain gemilang untuk Barcelona.

 

Barcelona banyak melakukan transfer pemain, dan tidak semua berjalan sesuai harapan. Sejumlah pemain terkenal yang diboyong klub asal Katalan itu malah melempem.

Tidak semua pemain cocok dengan gaya permainan Barcelona. Kesulitan adaptasi juga kerap menjadi masalah para pemain top itu.

 

Alhasil, karena kurang bersinar, para pemain itu bahkan seringkali tidak diketahui pernah membela Blaugrana. Berikut nama-nama pemain yang gagal bersinar di Barcelona, dikutip Sportskeeda:

 

2 dari 6 halaman

5. Juan Roman Riquelme

Riquelme tampil cukup signifikan sepanjang kariernya di Boca Juniors dan Villarreal, namun musimnya di Barcelona sering terlupakan. Juan Roman Riquelme pindah dari Boca Juniors ke Eropa bersama Barcelona pada November 2002.

Pada saat itu Barca harus merogoh kocek 10 juta euro. Sebelum mendarat di Spanyol, ada masalah untuk berurusan dengan saudaranya yang telah diculik. Ketika itu selesai, dia melakukan langkah tersebut dan Louis Van Gaal antusias sekali.

Pemain Argentina itu sering dikerahkan sebagai pemain sayap dan tidak pernah berhasil menunjukkan kemampuannya yang luar biasa saat bersama klub, Villarreal kemudian memboyongnya. Sebuah pinjaman segera terjadi, sebelum Riquelme menetap dan melakukan perpindahan permanen ke Yellow Submarine.

3 dari 6 halaman

4. Simao Sabrosa

Pemain lain yang menjadi korban di bawah Louis van Gaal adalah Simao Sabrosa di Barcelona yang sangat singkat. Sesampainya di musim panas 1999 dengan bayaran mendekati 11 juta pound sterling, ia bekerja sama dengan Luis Figo.

Pemain sayap itu mencetak gol di Clasico kala itu. Tapi yang sampai sekarang diingat bukan golnya, melainkan Figo menjadi subyek kemarahan dari penggemar Barcelona pindah ke klub rival, Real Madrid. Simao mencetak gol dalam kemenangan 2-0, namun tidak pernah benar-benar jadi buah bibir.

Van Gaal terus mencadangkan si pemain sebelum pindah ke Benfica. Bersama Benfica, Simao melegenda dengan kemas 75 gol dan 172 penampilan.

4 dari 6 halaman

3. Ricardo Quaresma

Ada banyak hal ya terlupakan dari Ricardo Quaresma di Barcelona. Dengan hanya main sebanyak 22 penampilan, Quaresma cuma main semusim di sana.

Final untuk waktunya di Barca juga buruk. Dia mengalami cedera yang berarti akan absen pada EURO U-21 Eropa tahun itu.

Pelatih Barca kala itu, Frank Rijkaard juga berpengaruh dengan karier Quaresma. Dia memainkan Quaresma di sayap kiri dan itu tidak sesuai dengan gayanya bermain. Kemudian ada penolakan bermain untuk klub lagi sementara Rijkaard bersikeras Simao hanya akan bermain untuk pelatih lain.

5 dari 6 halaman

2. Jari Litmanen

Jari Litmanen ternyata pernah bermain untuk Barcelona. Padahal, ketika Van Gaal datang, gelandang serang Finlandia itu ada sosok yang paling diinginkannya.

Sayangnya, waktunya di Barcelona tak banyak yang diingat. Hal ini karena dia terlalu sering bergelut denga cedera dan nasib buruk Van Gaal meninggalkan klub.

Van Gaal mengalami musim yang tidak berhasil dan meninggalkan klub dalam keadaan berantakan. Pelatih baru Llorenc Serra Ferrer masuk dan sama sekali tidak tertarik pada Litmanen, saat Rivaldo mulai tampil sebagai bintang dunia terkemuka.

Rivaldo kemudian mengambil nomor 10 dari Litmanen. Gelandang Finlandia itu dibekukan sebelum pindah denga status bebas transfer ke Liverpool pada Januari 2001.

6 dari 6 halaman

1. Maxi Lopez

Tak banyak yang tahu Maxi Lopez pernah perkuat Barcelona. Pada bulan Januari 2015, Lopez pindah ke Spanyol seharga € 6,2 juta dan digadang-gadang sebagai pengganti Henrik Larsson yang absen karena cedera pada saat itu.

Lopez kemudian mencetak gol pada debutnya untuk Barca dari bangku cadangan dalam pertandingan Liga Champions melawan Chelsea, yang hanya membutuhkan tembakan pertamanya untuk mengantongi gol. Namun, karier dia selanjutnya justru suram.

Dia melanjutkan untuk membuat hanya 13 penampilan liga dan tidak pernah benar-benar masuk ke tim utama. Dia juga cuma menambah satu gol lagi untuk klub dan itu melawan Zamora di Copa del Rey.

Lopez tinggal di Spanyol untuk sementara waktu sebelum pindah ke Real Mallorca dengan status pinjaman. Tapi upaya itu juga tak berbuah. Pemain tersebut akhirnya menandatangani kontrak dengan FC Moscow untuk mengakhiri kesengsaraan di Barca. (Eka Setiawan)