Liputan6.com, Jakarta - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, punya penilaian atas penampilan pembalap Movistar Yamaha di MotoGP musim ini yang cenderung tidak stabil. Menurut Pernat, motor Yamaha YZR-M1 yang dikendarai Valentino Rossi dan Maverick Vinales, lemah di lintasan basah.
Baca Juga
Advertisement
Penilaian Pernat mengacu pada dua balapan yang dilakukan Rossi dan Vinales di lintasan basah. Pada MotoGP Jepang, Rossi gagal finis dan Vinales tercecer di urutan kesembilan.
Situasi serupa terjadi pada MotoGP Malaysia yang digelar di lintasan basah. Rossi hanya mampu finis di urutan ketujuh dan Vinales tercecer dua tingkat di bawahnya.
Mengacu pada fakta tersebut, Pernat mengambil kesimpulan jika motor Ducati lebih baik ketimbang Yamaha. Sebab, Ducati melalui pembalapnya Andrea Dovizioso berhasil menjuarai dua balapan terakhir yang digelar di lintasan basah, yakni di Motegi dan Sepang.
"Yamaha memiliki masalah besar di lintasan basah dan bukan kebetulan jika Ducati akan menyusul mereka di klasemen pabrikan. Sesuatu yang tak terpikirkan," kata Pernat seperti dikutip GP One, Rabu (1/11/2017).
"Ini menegaskan fakta jika Ducati menjadi motor referensi musim ini," ucap Pernat.
Yamaha dipastikan tak mendapatkan gelar musim ini karena Maverick Vinales dan Valentino Rossi saat ini berada di urutan ketiga dan keempat klasemen sementara. Dengan sisa satu balapan, mustahil bagi keduanya untuk mengejar Marc Marquez yang jadi pemuncak klasemen sementara dengan raihan 282 poin.
Adapun Ducati masih berpeluang mengakhiri puasa gelar di MotoGP karena Andrea Dovizioso yang berada di urutan kedua hanya terpaut 21 angka dari Marquez.