Sukses

Top Scorer Liga 1, Bali United Belum Pasti Pertahankan Comvalius

Bali United bakal lakukan negoisasi dengan Comvalius yang kini diminati klub lokal dan luar negeri.

Liputan6.com, Gianyar - Meski menjadi top scorer sementara Liga 1 ‎dengan torehan 35 gol, Sylvano Comvalius belum tentu dipertahankan Bali United. Kepastian itu disampaikan Widodo Cahyono Putro, Pelatih Kepala Bali United terkait masa depan pemain bernomor punggung 99 tersebut.

Widodo tak menampik jika Comvalius menjadi buruan klub-klub papan atas Tanah Air. Tak hanya klub dalam negeri, Widodo menyebut klub luar negeri pun tertarik menggunakan jasa pemain asal Belanda tersebut.

Ya, kiprah Comvalius sangat moncer di Indonesia. Hingga pekan ke-32 Liga 1, ia sudah membukukan 35 gol. Torehan itu melampaui gol yang pernah dilesakkan Peri Sandria, legenda Bandung Raya yang sekaligus menjadi top scorer Liga Indonesia sepanjang 22 tahun.

Prestasi gemilang pemain 30 tahun ‎menarik hasrat klub dalam dan luar negeri untuk meminangnya.

"Bukan dari tim Tanah Air saja, dari luar juga kan (yang melirik Sylvano Comvalius). Ya itu wajar di sepakbola kita," kata Widodo ditemui di Kuta, Kamis (2/11/2017).

 

 

2 dari 3 halaman

Belum Tahu

Soal masa depan Comvalius bersama Serdadu Tridatu Widodo belum mengetahuinya. Menurutnya, Bali United memiliki standar tersendiri dalam merekrut pemain, termasuk besaran gaji yang akan didapatkan.

"Bali United punya standar sendiri, baik standar pemain, standar harga, kita punya sendiri," ujar Widodo.

Kebersamaan Comvalius dengan Bali United menurut Widodo bergantung pada negosiasi dengan manajemen. Dari hasil negosiasi itu dapat diketahui apakah striker yang kini mengoleksi 35 gol akan dipertahankan atau dilepas.

3 dari 3 halaman

Masa depan Klub

Negoisasi dengan Comvalius diyakini bakal berjalan alot. Widodo mengatakan, Bali United bakal sulit memenuhi jika Comvalius meminta kenaikan gaji.

"Tergantung nanti negosiasi dia dengan manajemen bagaimana. Apakah akan dipertahankan ataukah dilepas. Tergantung negosiasi kan. Kalau dia mintanya terlalu tinggi umpamanya, apa boleh buat tim ini harus tetap jalan. Bukan hanya keberpihakan kepada Comvalius saja. Tapi tim harus jalan terus ke depan," ucap Widodo.