Sukses

Bos Ducati Masih Berharap Keajaiban di MotoGP Valencia

General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna, mengatakan apapun bisa terjadi pada balapan MotoGP Valencia, pada 12 November.

Jakarta - General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna, mengatakan apapun bisa terjadi pada balapan MotoGP Valencia, pada 12 November. Namun, dia mengakui Andrea Dovizioso sangat sulit mengalahkan Marc Marquez dalam pacuan juara dunia MotoGP 2017. 

Dovizioso saat ini menempel Marc Marquez di urutan kedua dengan raihan 261 poin atau tertinggal 21 angka. Dengan demikian, gelar juara MotoGP musim ini pun harus ditentukan pada balapan terakhir di Valencia pada 13 November.

Dovizioso harus memastikan menjadi yang tercepat pada balapan MotoGP Valencia sembari berharap Marquez finis di bawah posisi 11. Dall'Igna menilai pihaknya hanya bisa berjuang secara maksimal, sedangkan soal hasil segalanya bakal bisa diketahui sesuai balapan.

"Saya tidak tahu (bagaimana balapan nanti akan berlangsung). Pastinya akan sangat sulit melawan Marquez. Akan tetapi, kami masih terlibat dalam perburuan gelar pada balapan terakhir dan itu yang paling penting. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di Valencia nanti, marilah kita lihat," ujar Dall'Igna, seperti dilansir Speedweek, Kamis (2/11/2017). 

Jika berhasil jadi juara dunia, Dovizioso bakal memutus dominasi para pembalap Honda dan Yamaha yang selama ini merajai MotoGP sejak 2008. Gelar tersebut akan menjadi yang pertama untuk Ducati setelah terakhir kali dipersembahkan oleh Casey Stoner pada 2007.

 

2 dari 2 halaman

Kepentingan Tim

Selain bicara soal kans Dovizioso, Dall'Igna juga kembali membicarakan tentang dugaan team order yang dilakukan timnya di MotoGP Malaysia. Dia tak membantah adanya perintah team order untuk Jorge Lorenzo agar memberi jalan kepada Dovizioso. Menurut dia, hal tersebut dilakukan demi kepentingan tim.

Dugaan adanya team order yang dilakukan Ducati pada MotoGP Malaysia 2017 mencuat setelah Jorge Lorenzo yang sedang memimpin balapan memberikan kesempatan pada Andrea Dovizioso untuk mendahuluinya. Hal tersebut membuat Dovizioso akhirnya bisa finis terdepan sekaligus menjaga asa untuk meraih gelar juara dunia 2017.

"Para pembalap kami cukup cerdas untuk memahami apa yang penting untuk tim seperti Ducati. Jorge adalah pembalap yang sangat hebat dan dia mengerti semua ini. Dia membuat keputusan yang tepat (untuk melakukan perintah tersebut)," urai Dall'Igna.

"Kemenangan adalah hal yang paling penting pada akhirnya. Kami memiliki balapan yang hebat di Sepang meski berjalan dengan sulit. Kedua pembalap, Jorge dan Dovizioso melaju dengan cara yang indah. Saya sangat senang," ucap pria asal Italia itu.

Â