Liputan6.com, Solo - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengungkap alasan mengumpulkan pemain di pinggir lapangan Stadion Manahan Solo, Jumat (3/11/2017), saat melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1. Menurutnya, ada salah persepsi yang ditangkap wasit Evans Shaun Robert.
Persib dinyatakan walkout pada menit ke-81. Saat itu, Umuh mengumpulkan pemain Persib setelah Vladimir Vujovic mendapat kartu merah dari Shaun Robert.
Advertisement
Baca Juga
"Kami semua ingin melanjutkan pertandingan. Sebenarnya saya hanya ingin kita berunding dulu, saya kumpulkan semua pemain dan pelatih," ujar Umuh di situs resmi klub.
Namun, tiga menit setelah mengumpulkan pemain, Umum terkejut ketika Shaun Robert meniup peluit panjang. Maung Bandung, sebutan Persib, dinyatakan kalah dari Persija.
"Tetapi tiba-tiba saja saat kita bicara, wasit di tengah langsung meniupkan peluit (tanda laga usai)," ujarnya.
Â
Persib Bisa Dianggap Mundur
Aksi walkout itu bisa berdampak buruk bagi Persib. Maung Bandung bisa dianggap mundur dari Liga 1.
Menurut Pasal 13 poin 1.b disebutkan tim yang menolak untuk melanjutkan pertandingan di Liga dapat dianggap dan dinyatakan mengundurkan diri dari Liga 1.
Setelah itu, dalam poin 2 disebutkan klub yang mundur setelah dimulai Liga 1, maka seluruh pertandingan yang telah dijalankan dibatalkan dan dinyatakan tidak sah. Kemudian pada poin 2.c, dilaporkan ke Komisi Disiplin PSSI untuk mendapatkan sanksi tambahan.
"Iya bisa (mengacu ke Pasal 13), tetapi kami serahkan ke Komisi Disiplin," kata Tigorshalom Boboy, Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru 2017 kepada Bola.com.
Ancaman sanksi berat ini jelas sangat merugikan buat Persib. Selain bisa dikeluarkan dari kompetisi, Persib wajib mengembalikan seluruh subsidi yang telah diterima dari operator kompetisi.
Advertisement