Liputan6.com, Bandung - Wasit Shaun Evans menjadi sosok paling diperbincangkan usai laga bertajuk El Clasico Indonesia antara Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat 3 November 2017.
Pertandingan yang dimenangkan Persija 1-0, diwarnai drama satu kartu merah untuk Vladimir Vujovic, dugaan aksi walk-out Persib yang membuat laga selesai lebih cepat, dan dianulirnya gol striker Maung Bandung, Ezechiel N'Douassel.
Advertisement
Baca Juga
Bek Persib Bandung, Supardi, mengaku keputusan wasit asal Australia itu sempat membuat mental para pemain menurun. Secara permainan timnya tidak kalah dari Persija Jakarta.
"Bukan hasil kurang bagus, kita dirugikan dengan anulir gol itu. Bagaimana bisa jelas gitu wasit nggak bisa liat, kalau nggak bisa liat setelah kejadian setelah 15 menit kita langsung protes, kita protes untuk lihat gol memang nggak boleh lihat rekaman," kata Supardi, Sabtu (4/11/2017).
"Vlado, Jupe sudah bilang lihat kamera, kalau aku lihat pribadi aku rasa nggak yakin dia nggak lihat gol itu. Bagaimana mungkin dia buat alasan baru masuk setengah bola, logika kita kalau setengah pasti kena tiang."
"Pengaruh ke mental pasti ada manusiawi, kita dapat cetak gol itu gak mudah dan bener kalau kemarin bisa cetak gol dan sah pasti beda mainnya," kata pemain Persib itu.
Lupakan Kekalahan
Supardi mengaku dirinya hanya ingin melupakan laga sebelumnya dan fokus persiapan sebelum menghadapi Borneo FC di Stadion Mulawarman, Bontang, Rabu (8/11/2017).
"Kita lawan Borneo kita semua tahu gimana permainan, kita main gak jelek kok (saat lawan Persija), kita main menguasai pertandingan. Semoga bisa dipertahankan," kata dia.
Advertisement
Dampak Buruk
Aksi walkout itu bisa berdampak buruk bagi Persib. Maung Bandung bisa dianggap mundur dari Liga 1.
Ancaman sanksi berat ini jelas sangat merugikan buat Persib. Selain bisa dikeluarkan dari kompetisi, Persib wajib mengembalikan seluruh subsidi yang telah diterima dari operator kompetisi.
Menurut Pasal 13 poin 1.b disebutkan tim yang menolak untuk melanjutkan pertandingan di Liga dapat dianggap dan dinyatakan mengundurkan diri dari Liga 1.
Setelah itu, dalam poin 2 disebutkan klub yang mundur setelah dimulai Liga 1, maka seluruh pertandingan yang telah dijalankan dibatalkan dan dinyatakan tidak sah. Kemudian pada poin 2.c, dilaporkan ke Komisi Disiplin PSSI untuk mendapatkan sanksi tambahan.