Sepang - Pebalap Marc VDS, Franco Morbidelli, mengatakan ada dua faktor yang membuatnya berhasil mengamankan titel juara dunia Moto2 pada tahun ini. Salah satu faktor utama adalah keberaniannya mengambil risiko di setiap balapan.Â
Baca Juga
Advertisement
Morbidelli sudah menggenggam gelar sebelum balapan di Malaysia karena pesaingnya dalam pacuan gelar, Thomas Luthie, dinyatakan tak bisa tampil karena cedera. Poin Morbidelli pun sudah tak mungkin disusul pebalap lain.
Sedikit aneh menjadi juara dunia dengan cara seperti itu. Itu bukan cara yang menarik dalam perebutan gelar. Tapi, tentu saja saya senang telah menjadi juara dunia, saat melihat bendera putih-hitam. Rasanya luar biasa karena impian saya menjadi kenyataan," ujar Morbidelli, seperti dilansir Speedweek, Sabtu (4/11/2017).
Saat ditanya resep kesuksesannya menjuarai Moto2 2017, Morbidelli membeberkan dua faktor terpenting.
"Yang pertama, saya harus berani mengambil banyak risiko dan cukup sering. Pada awal musim, rasanya lebih mudaj. Namun, seiring berjalananya balapan, sangat sulit finis pertama," ujar dia.
"Yang kedua saya selalu melakukan yang terbaik dan tak membuat kalkulasi besar-besaran. Saya rasa itulah faktor kunci dalam memenangi titel," sambung pebalap asal Italia tersebut.
Morbidelli juga mengatakan tak ada titik balik krusial pada musim ini. Perjalanannya sepanjang Moto2 2017 bisa dibilang cukup meyakinkan.
"Seperti biasanya, saya selalu berusaha meningkatkan diri lagi dan lagi. Hal itulah yang membuat kami bisa bersaing di level tertinggi pada setiap akhir pekan balapan. Kami mencapai level itu pada akhir musim, dan untungnya kami bisa menjaganya hingga akhir musim," ujar Franco Morbidelli.