Sukses

Max Biaggi Puji Persaingan Ketat pada MotoGP 2017

Kesimpulan Biaggi diambil setelah menyaksikan 17 balapan yang sudah berlangsung pada MotoGP 2017.

Roma - Mantan pebalap MotoGP, Max Biaggi, mengklaim persaingan musim ini menjadi salah satu yang terketat dalam sejarah MotoGP. Kesimpulan Biaggi diambil setelah menyaksikan 17 balapan yang sudah berlangsung pada MotoGP 2017.

Musim MotoGP 2017 tinggal menyisakan satu seri lagi yakni di Valencia yang menjadi balapan penutup. Total 17 balapan yang sudah dilalui musim ini dimenangi empat pebalap berbeda.

Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati) masing-masing memenangi enam balapan. Sementara itu, Maverick Vinales (Yamaha) berhasil memenangi tiga balapan, sedangkan rekan setimnya Valentino Rossi dan Dani Pedrosa (Repsol Honda) masing-masing memenangi satu balapan.

"Musim ini menjadi yang sangat kompetitif dengan banyaknya pebalap yang mampu bersaing di posisi depan. Awalnya, Yamaha mendominasi, kemudian diikuti kemenangan oleh Dovizioso bersama Ducati dan juga Honda membalas dengan dua kemenangan mereka di Misano dan Aragon," kata Biaggi seperti dikutip Speedweek, Senin (6/11/2017).

Biaggi menyebut ketatnya persaingan MotoGP 2017 tak terlepas dari faktor ban. Menurut Biaggi, Marquez bisa konsisten karena pemilihan ban yang tepat, adapun Vinales tercecer di sisa balapan juga karena faktor ban yang tak sesuai dengan kriteria motor Yamaha YZR-M1.

"Di Australia, Marquez kembali menunjukkan dia bisa membuat perbedaan. Faktor ban yang membuat persaingan ini terbuka. Adapun Vinales yang tak terkalahkan selama tes musim dingin dan balapan pertama, namun bannya diganti dan akhirnya bermasalah," ucap mantan pebalap Honda itu.

Ketatnya persaingan MotoGP 2017 membuat gelar juara dunia harus ditentukan hingga balapan seri terakhir di Valencia, Minggu (12/11/2017). Perburuan gelar tersebut hanya diikuti dua kandidat yakni Marc Marquez dengan keunggulan 21 poin dari pesaingnya, Andrea Dovizioso.