Jakarta - Alvaro Morata (Chelsea) dan Karim Benzema (Real Madrid) menunjukkan performa yang berbanding terbalik pada awal musim ini. Jika Morata tampil meyakinkan, Benzema justru sedang mengalami masa sulit di Real Madrid.
Baca Juga
- Mandul Kontra Las Palmas, Awal dari Zona Akhir Cristiano Ronaldo?
- Pemain Muda Real Madrid Ikut Bicara Performa Cristiano Ronaldo
- Momen Frustrasi Cristiano Ronaldo saat Laga Kontra Tottenham
Advertisement
Real Madrid melego Morata dengan nilai transfer 62 juta euro (Rp 970,88 miliar) pada Juli 2017. Keputusan sang pemain berlabuh ke Stamford Bridge terbukti tepat, mengingat ia telah mendulang delapan gol dari 15 laga di berbagai ajang.
Teranyar, Morata menjadi pahlawan kemenangan Chelsea setelah mencetak gol semata wayang ketika melawan Manchester United di Stadion Stamford Bridege, Minggu (5/11/2017).
Kegemilangan Morata disinyalir membuat Real Madrid gigit jari. Benzema yang notabene penyerang utama Los Blancos malah menunjukkan performa negatif sepanjang musim ini.
Benzema baru menceploskan dua gol dari 12 pertandingan di berbagai kompetisi. Bahkan, produktivitas penyerang asal Prancis itu kalah dari Casemiro yang telah menorehkan tiga gol saat ini.
Berbagai pihak tak ayal mengkritik performa Benzema. Publik menuntut sang pemain untuk meningkatkan rasio gol, karena itu adalah tugas utama seorang penyerang.
Sumber: Transfermarkt