Liputan6.com, Zagreb - Timnas Kroasia lebih diunggulkan dibandingkan dengan Yunani dalam laga play-off Piala Dunia 2018 zona Eropa. Kedua tim akan melakoni leg pertama di Stadion Maksimir, Kamis (9/11/2017) atau Jumat dini hari WIB.
Padahal, Vatreni memiliki rapor buruk ketika menghadapi Yunani. Dalam enam pertemuan sebelumnya di berbagai ajang setelah merdeka dari Yugoslavia, Kroasia hanya menang sekali. Adapun lima laga lainnya berakhir dengan tiga kali imbang dan dua kekalahan.
Advertisement
Baca Juga
Kendati demikian, Kroasia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan melakoni leg pertama sebagai tuan rumah. The Blazers membidik kemenangan kelima mereka dalam laga play-off, baik untuk turnamen Piala Dunia atau Piala Eropa.
Sebelumnya, timnas Kroasia sukses melaju ke sembilan dari 11 putaran final turnamen utama. Dengan empat di antaranya, Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2004, Piala Eropa 2012, dan Piala Dunia 2014 lolos melalui jalur play-off. Sementara itu, pada Piala Eropa 2000 dan Piala Dunia 2010 mereka tidak tampil.
Meski diunggulkan, tuan rumah masih menyimpan beberapa persoalan. Striker Mario Mandzukic terancam tidak bermain karena cedera hamstring. Selain itu, gelandang bertahan Milan Badelj juga dipastikan absen karena cedera tulang rusuk.
Praktis, Kroasia hanya akan mengandalkan beberapa pemain senior seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, Marcelo Brozovic, dan Ivan Perisic. Posisi sebagai tuan rumah perlu dimanfaatkan dengan baik oleh Kroasia, mengingat mereka akan melakoni leg kedua di Piraeus, Senin (13/11/2017) nanti.
Rapor Bagus
Tidak kalah dalam laga kali ini sangat penting untuk Kroasia. Tak saja menjadi modal untuk pertandingan kedua, tetapi juga melanjutkan rapor bagus mereka di kualifikasi Grup I lalu. Maklum, selama kualifikasi, Kroasia tidak terkalahkan di kandang dengan meraih tiga kemenangan dan dua kali imbang.
“Pemain Yunani pasti akan bermain bertahan dan berusaha sekeras mungkin untuk tidak kebobolan. Tapi kami harus menaikkan lengan di depan sebagai usaha menggerakkan pertandingan dengan cara kami di sini, di Zagreb,” kata Ivan Perisic.
Advertisement