Valencia - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sedikit waswas dengan ancaman muridnya di VR46 Riders Academy, Franco Morbidelli, yang bakal tampil pada MotoGP 2018.
Baca Juga
Advertisement
Morbidelli akan naik ke kelas MotoGP pada musim depan setelah lima tahun berkiprah di kelas Moto2. Pebalap berusia 22 tahun itu datang dengan status sebagai juara dunia Moto2 2017.
Morbidelli akan membela tim Marc VDS Honda. Dia bakal berpartner dengan rivalnya di Moto2 musim ini, Thomas Luthi.
"Saya sangat optimistis melihat masa depan Franco karena dia datang ke MotoGP pada momen yang tepat. Menurut saya dia sudah siap memacu motor MotoGP hingga limit. Jadi saya rasa dia bisa tampil kompetitif tahun depan," kata Rossi pada konferensi pers jelang MotoGP Valencia, Kamis (9/11/2017).
Why does @ValeYellow46 hope his protege @FrankyMorbido12 isn't as fast as Zarco next season? 😅#MotoGPFanQ pic.twitter.com/nBJRIlLw0S
— MotoGP™🇪🇸🏁 (@MotoGP) November 9, 2017
Sebagai mentor, Rossi sangat mengetahui kualitas Morbidelli. Rossi secara berkalakar mengatakan tak ingin anak asuhnya itu langsung mencuri perhatian seperti Zarco pada musim ini.
Zarco tampil kompetitif sepanjang musim 2017. Pebalap Yamaha Tech 3 itu bisa lima kali finis di depan dua pebalap pabrikan, Rossi dan Maverick Vinales, termasuk dua kali naik podium di Prancis dan Malaysia.
Zarco sudah merebut titel Rookie of the Year dan pebalap independen terbaik. Saat ini, dia menempati posisi keenam klasemen sementara dengan keunggulan 17 poin atas pebalap pabrikan Ducati, Jorge Lorenzo, dengan satu seri tersisa.
"Semoga Franco tak kompetitif seperti Zarco. Kalau bisa performanya sedikit di bawah Zarco. Tahun ini Johann telah melakukan hal yang luar biasa karena dia sangat kuat di hampir semua tipe sirkuit," ujar Valentino Rossi.