Sukses

Degradasi, 3 Bintang Semen Padang Ini Bakal Laku Keras

Meski terdegradasi, aura positif ketiga pemain Semen Padang ini tetap tak menghilang.

Liputan6.com, Jakarta Pulau Sumatera dipastikan kehilangan satu wakilnya di Liga 1 2018, yakni Semen Padang FC. Mereka baru saja dipastikan terdegradasi meski menang 2-0 atas PS TNI di Stadion GOR Haji Agus Salim, Minggu (12/11/2017).

Sepak bola Indonesia baru saja berduka akibat kehilangan salah satu klub bersejarah dari Liga 1, yakni Semen Padang. Tim yang dilatih Syafrianto Rusli itu dipastikan terdegradasi akibat hasil positif yang didapat Perseru Serui.

Sejatinya, satu syarat sudah dipenuhi Semen Padang dengan menaklukkan PS TNI 2-0. Sayang, pada laga lain, Perseru sukses menaklukkan Persib Bandung dua gol tanpa balas di Stadion Si Jalak Harupat.

Dengan hasil itu, Semen Padang dipastikan finis di urutan ke-16 karena hanya meraih 35 poin dari 34 pertandingan. Mereka terpaut tiga poin dari Perseru yang memastikan diri bertahan di Liga 1.

Terdegradasinya Semen Padang jelas menjadi fenomena yang cukup aneh. Padahal, tim Kabau Sirah itu dihuni banyak pemain berkualitas. Karenanya, diyakini ada beberapa pemain bintang Semen Padang yang bakal menjadi incaran tim-tim lain Liga 1. Berikut adalah daftarnya:

 

 

2 dari 4 halaman

1. Vendry Mofu

Mofu adalah salah satu pemain yang sudah cukup lama membela Semen Padang. Ia mulai menjalani petualangan bersama Semen Padang sejak meninggalkan Persiwa Wamena pada 2010.

Pada Indonesia Super League (ISL) 2014, ia sempat beralih ke Sriwijaya FC. Namun, ia tetap berjodoh dengan Semen Padang karena hanya memperkuat Sriwijaya selama satu musim.

Vendry Mofu (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Di luar dugaan, Mofu menjelma menjadi pemain andalan Semen Padang di Liga 1 2017. Sepanjang musim ini, pemain berusia 25 tahun itu mengoleksi 11 gol dan dua assist.

Tentu saja, pemain sepertinya memiliki banyak kesempatan untuk tetap berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Klub-klub Liga 1 pun hampir pasti siap bersaing mendapatkannya. Keunggulannya dalam hal kecepatan dan akurasi tendangan menjadi salah satu daya tarik.

 

3 dari 4 halaman

2. Marcel Sacramento

Sacramento sempat disebut-sebut sebagai transfer terbaik yang pernah dilakukan Semen Padang. Ia direkrut Semen Padang saat kompetisi tak resmi, Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, digelar.

Saat itu, pemain asal Brasil tersebut mampu menyumbang 21 gol buat Kabau Sirah. Itu mengapa Semen Padang mempertahankannya untuk membantu tim bersaing di Liga 1.

Marcel Silva Sacramento. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Anehnya, entah mengapa ketajaman Sacramento tak kembali terlihat. Dari 26 kali tampil, hanya enam gol dan enam assist yang bisa disumbangkan pemain berusia 30 tahun itu. Banyak hal yang membuat ketajamannya menurun.

Selain fisik, ia juga sempat bermasalah dengan tim pelatih Semen Padang hingga dipinggirkan dalam beberapa laga. Namun, tampaknya ia bakal tetap menjadi pemain yang diperebutkan klub Liga 1 untuk musim 2018. Bahkan, ia disebut-sebut sudah masuk dalam radar Arema FC.

 

4 dari 4 halaman

3. Irsyad Maulana

Irsyad menjadi salah satu pemain muda yang sudah kenyang pengalaman bersaing di kasta tertinggi. Sebelumnya, ia terlebih dulu menimba ilmu di tim junior Semen Padang sebelum akhirnya pergi ke Pelita Jaya FC pada 2011.

Dua tahun berselang, namanya kian dikenal karena bergabung dengan klub papan atas Indonesia, yakni Arema. Terlebih, ia tampil begitu impresif bersama Arema. Itu mengapa Semen Padang kembali merekrutnya untuk ISL 2014.

Irsyad Maulana. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Di Liga 1, ia menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan. Bertugas di sisi kiri, ia begitu rajin membantu serangan dan bertahan.

Statistiknya pun cukup mengesankan, yakni dengan lima gol dan enam assist. Dengan usianya yang masih 24 tahun, pemain kelahirah Kota Payakumbuh itu juga punya modal untuk diperebutkan klub-klub Liga 1.