Liputan6.com, Surabaya - Setelah memulangkan gelandang tersuburnya, Misbakhus Solihin, tugas pelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera, kini harus semakin berat. Bagaimana tidak, berhentinya kelanjutan Babak 8 Besar Liga 2 2017, terbilang cukup lama, berpotensi mengganggu performa pemain Bajol Ijo.
Seperti diketahui laga 8 Besar Liga 2 untuk Grup Y diundur hingga tanggal 15 November, tempatnya pun dipindah, tak lagi di Wibawamukti, Cikarang, melainkan di Si Jalak Harupat dan Gelora Lautan Api, Bandung.
Advertisement
Baca Juga
Menurut catatan beberapa pelatih, menjaga performa memang pemain cukup sulit. Apalagi untuk pemain Persebaya yang sudah menunggu terlalu lama kelanjutan babak 8 besar.
Pengamat sepak bola, Hanafing, mengatakan peran pelatih untuk menjaga kondisi pemain sangat besar. Pelatih harus bisa menjaga kebugaran pemain dan meracik taktik games waktu latihan.
Sebab, dampak dari penundaan pertandingan ini bisa saja memengaruhi performa pemain Persebaya. "Penundaan pertandingan bisa saja mempengaruhi performa pemain, karena pelatih tentu sudah merancang apik performance pada Hari H, " ungkap Hanafing, Senin (13/11/2017).
Â
Tantangan Persebaya
Lebih lanjut, mantan pelatih Pra PON Jatim 2016 ini menambahkan persaingan di Grup Y ini cukup ketat. Pasalnya, Persebaya harus bersaing dengan PSIS Semarang, PSPS Riau, dan PS Mojokerto Putra. Maka, masalah mental pemain harus benar-benar dijaga.
Dan ini merupakan tantangan terberat bagi tim asuhan Alfredo Vera untuk bisa meraih juara dan memenuhi targetnya untuk bisa lolos menjadi tim Liga 1. Peluang memang cukup besar tapi kembali lagi apakah mental pemain sudah cukup kuat.
"Untuk target lolos peluangnya cukup besar, namun dengan permasalahan ini persebaya harus kerja keras lagi untuk bisa mempertahankan mental pemain. Dan ini tantangan Persebaya bersaing di grup Y yang cukup ketat untuk bisa raih juara grup," imbuhnya. (Dimas Angga P)
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement