Sukses

Kisah Keberuntungan Marc Marquez dan Fenomena Trio M

Marc Marquez jadi juara MotoGP 2017

Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez begitu emosional ketika ia berhasil menyentuh garis finis di posisi ketiga pada balapan seri terakhir di Grand Prix Valencia, Minggu (13/11/2017). Berulang kali pembalap Repsol Honda itu terlihat mengangkat kedua tangannya saat ia menyapa penggemar di Sirkuit Ricardo Tormo.

Tepat di tikungan keenam, Marc Marquez menghentikan laju kecepatan kuda besi RC213V. Langkahnya begitu mantap saat menghampiri tim Honda, keluarga, dan orang terdekatnya.

Ribuan pasukan merah yang berkumpul di tribun 23, 24, 25, dan 26 sudah tak sabar menantikan pertunjukan selebrasi juara dunia MotoGP 2017. Yang menjadi pusat perhatian adalah keberadaan dadu berukuran besar berwarna merah.

Entah apa makna dari keberadaan dadu tersebut, namun Marquez setidaknya berhasil memberikan cerita berbeda pada perayaan kecil-kecilan di Sirkuit Ricardo Tormo. Pengalaman yang tidak akan terlupakan sepanjang kariernya adalah ketika dadu yang dilemparkan pembalap Spanyol berhenti di angka 6.

Teriakan Marquez pun pecah. Dia tertawa dan menari sebelum tertunduk memeluk dadu tersebut. Ia tampaknya tak menyangka angka tertinggi pada dadu tersebut yang berhenti dan fotografer yang menunggu momen bersejarah itu tentunya tak ingin melewatkan kesempatan langka ini.

Angka 6 memang sangat spesial bagi Marquez. Mengingat dia berhasil mengumpulkan enam trofi juara di tiga kelas berbeda yakni 125cc (1 kali), Moto2 (1 kali), dan MotoGP (4 kali). Dari data statistik menyebut jika ia telah mengumpulkan 167 balapan dengan meraih 73 pole position (50%), 102 podium (70%), dan 61 kali menang (39%).

2 dari 3 halaman

Bendera Merah dan Angka 1

Pembalap Spanyol Repsol Honda, Marc Marquez membawa bendera di atas motor setelah memenangkan balapan seri ke 18 MotoGP Grand Prix Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia (12/11).  (AFP PHOTO / Jose Jordan)

Selepas perayaan pesta tersebut, Marquez yang mengenakan t-shirt dengan angka 1 kembali menunggangi kuda besi RC213V Honda yang terparkir di tikungan keenam. Jutaan pasang mata di seluruh dunia pun dibuat bertanya-tanya bendera apa yang dibawa Marquez selama menyapa penggemar di Sirkuit Ricardo Tormo.

Ternyata, bendera yang dibawa Marquez bukan Spanyol atau Catalonia. Dia lebih memilih bendera merah dengan angka 1. Ini membuktikan bahwa ia benar-benar tidak ingin terlibat kisruh politik yang terjadi belakangan ini.

"Saya Catalan karena saya tinggal di Catalonia, tapi saya merasa Spanyol karena berada di dalam Spanyol," kata Marquez, beberapa waktu lalu.

3 dari 3 halaman

Fenomena Trio M

Fenomena trio m yakni Mir, Morbidelli, dan Marquez menjadi pembahasan yang unik. Pasalnya, mereka berhasil keluar sebagai juara di masing-masing kelas (Moto2, Moto3, dan MotoGP). Keberadaan dua pembalap Spanyol pada penutupan gelaran balap motor paling bergengsi setidaknya telah membuka mata dunia bahwa Spanyol terus menelurkan pembalap berbakat di arena pacuan kuda besi.

Joan Mir misalnya. Pembalap Leopard Racing ini nyaris malampaui rekor kemenangan Valentino Rossi di kelas Moto3, setelah hanya mampu mencetak 10 kemenangan atau terpaut satu podium pertama dari The Doctor. Pasalnya, pada seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, dia hanya menyelesaikan posisi di urutan kedua.

(David Permana)