Sukses

Prediksi Rusia Vs Spanyol: Tim Tamu Jaga Momentum

Spanyol berusaha meneruskan tren positif.

Jakarta - Timnas Spanyol menjadi ujian berat bagi Rusia pada laga persahabatan internasional, di Stadion Petrovksy, Senin (14/11/2017) atau Selasa (15/11/2017) dini hari WIB. Maklum, Timnas Spanyol memiliki level yang tak jauh berbeda dengan Argentina, tim yang akhir pekan lalu menaklukkan Rusia degan skor 0-1.

Baca Juga

  • Isco Bukan Pemain Spesial di Mata Pelatih Spanyol
  • Menang Besar, Pelatih Timnas Spanyol Puji Isco
  • 5 Sensasi Timnas Spanyol usai Menang 5-0 atas Kosta Rika

Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov mengakui, timnya bakal mendapat banyak pelajaran setelah bersua dua mantan juara dunia, Argentina dan Spanyol. Ia menyebut, Argentina sudah memberi tahu bagaimana cara bertahan yang baik.

Walhasil, ia menunggu apa yang bisa didapat dari Spanyol, meski Rusia tetap ingin menang agar publik semakin percaya diri mereka layak menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2018. Sesuatu yang sampai saat ini masih menjadi kekhawatiran masyarakat Rusia, timnas mereka tak bisa bersaing.

"Spanyol gagal juara pada Euro 2016 dan Piala Dunia 2014. Namun, mereka adalah tim yang kuat, dan itu sudah diperlihatkan sepanjang babak kualifikasi. Mereka tetap menjadi favorit, dan kami tak boleh lengah," kata Stanislav Cherchesov.

Ucapan Cherchesov bukan tanpa alasan. Pada pertandingan terakhir, Spanyol berpesta lima gol tanpa balas ke gawang Kosta Rika. Kemenangan 5-0 tersebut menahbiskan Spanyol sebagai tim yang sedang tampil produktif.

Sejak berada di bawah kendali Julen Lopetegui, Spanyol berhasil mencetak rata-rata 3,2 gol per pertandingan. Artinya, Alvaro Morata dkk sudah mengoleksi 49 gol pada 15 laga. Catatan tersebut lebih tinggi dari pencapapain La Furia Roja kala ditangani Vicente Del Bosque (2,2 gol per pertandingan).

Catatan tersebut menjadi sejarah tersendiri bagi Lopetegui. Ia menjadi pelatih yang mampu mencatat 15 laga pertama tak terkalahkan. Performa tersebut hanya kalah dari Luis Aragones, yang melakoni 17 pertandingan tanpa terkalahkan, plus 8 seri.

Tak hanya itu, imbas prolifik dalam menjebol jala musuh juga melebar ke sisi persona. Bomber Alvaro Morata menjadi 'tersangka', setelah ia selalu merobek jala lawan pada empat pertandingan terakhir, dengan koleksi 5 gol.

Tak pelak, Spanyol datang ke markas klub Zenit St Petersburg dengan modal berharga. Pelatih Spanyol, Julen Lopetegui mengakui laga kontra Rusia menjadi ujian berat bagi anak asuhnya agar bisa mempertahankan catatan mengesankan sepanjang tahun 2017.

Armada Lopetegui mencatat tak pernah kalah sepanjang tahun 2017. Timnas Spanyol mencatat delapan kemenangan dari sembilan pertandingan, plus mencetak 20 gol pada lima partai terakhir.

 

2 dari 2 halaman

Rencana Rusia

Uniknya, performa menakutkan tersebut tak membuat Lopetegui jemawa. Ia merasa Rusia bakal menjadi musuh berat pada laga dini hari nanti WIB. "Kami tetap bukan unggulan utama di Piala Dunia, tapi apa pun yang terjadi, kami harus bermain bagus kontra Rusia," tegas Lopetegui, di situs resmi fedrasi sepak bola Spanyol.

Lopetegui menganggap Rusia adalah lawan yang sangat berat, karena memiliki armada yang solid, lengkah dan punya fisik serta teknik tinggi. Status tuan rumah membuat mereka tak ingin dipecundangi begitu saja. Apalagi Rusia ingin menutup rasa malu setelah kalah dari Argentina, akhir pekan silam.

"Mereka tak pernah melakoni laga resmi, yang berarti pada laga persahabatan bakal tampil luar biasa. Partai ini akan menjadi rangkaian pengalaman buat Rusia, dan itulah yang kami waspadai," ungkap Lopetegui.

Pendapat kiper Spanyol, David De Gea, tak berbeda jauh dengan sang entrenador. Ia mengungkapkan, berlatar pengalaman bersua para pemain asal Rusia, permainan mereka bakal cepat.

"Rusia memiliki para pemain dengan teknik tinggi dan kecepatan yang mengagumkan, itu berbahaya bagi kami. Kami harus bermain sangat rapi agar bisa menang. Kami ingin menang agar bisa meneruskan tren positif plus mengembangkan permainan," papar De Gea.

Tampil tanpa Isco, Timnas Spanyol bakal mengandalkan kreasi Saúl Ñíguez, Jose Callejon, Álvaro Odriozola, Thiago Alcántara dan Marco Asensio. Area tengah Spanyol masih memiliki Suso dan Vitolo.

Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov mengakui, Spanyol datang dengan kekuatan terbaik. Situasi tersebut memberi benefit bagi anak asuhnya, karena akan menghadapi lawan yang sesungguhnya.

"Saya tak ingin memprediksi hasil akhir. Satu yang pasti, Rusia akan mendapatkan masukan luar biasa. Spanyol tetap Spanyol, tim yang kuat serta sudah membuktikan itu pada laga kualifikasi dan persahabatan," tegas Stanislav Cherchesov.

Rusia bakal menjamu Timnas Spanyol dengan kondisi tim yang belum menentu. Tiga pemain, Igor Akinfeev, Mario Fernandes dan Aleksandr Kokorin, masih menjalani latihan khusus setelah laga kontra Argentina.

Sumber: Berbagai sumber

Video Terkini