Sukses

Kemenpora Kirim 1500 Pemuda ke Desa

Kemenpora peduli dengan kemandirian pemuda agar bisa membuka lapangan pekerjaan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi mengukuhkan 1500 pemuda ke 10 provinsi dalam Program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD). Program ini dijalankan dalam program besar Deputi Pengembangan Pemuda.

 PMMD menjadi salah satu program unggulan kementerian yang dinakhodai oleh Imam Nahrawi. Nantinya, 1500 pemuda ini akan bertugas di desa yang telah ditetapkan oleh Kemenpora.

Para pemuda yang terpilih ini mendapatkan pengarahan langsung oleh Menpora di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Rabu (15/11) petang. Dalam pesannya, Menpora mengingatkan bahwa pemuda ini pionir atau pelopor pemuda yang ke depan akan menjadi kader negara untuk membangun desanya masing-masing.

"Saya ingin kalian menjadi prototipe pemuda yang hebat, mampu menjadi pelopor, hingga menjadi inspirasi bagi pemuda desa. Makanya akan pantau betul. Saya tidak ingin program ini sia-sia," ujar Menpora, menegaskan.

 Para peserta PMMD ini menjadi perhatian pemerintah karena ke depannya. Hasil dari program ini akan menjadi titik pijak untuk menambah dan mengembangkan pembangunan dari daerah pibnggiran dan kelompok masyarakat terkecil, sesuai program nawa cita Presiden Joko Widodo.

 

 

2 dari 2 halaman

  Buka Lapangan Pekerjaan

Tujuan program ini adalah memfasilitasi pemuda untuk mewujudkan kemandirian pemuda serta mengembangkan potensi pemuda agar memiliki jiwa kepemimpinan, kepeloporan dan kesukarelawanan.

Dengan PMMD, pemerintah berharap pemuda yang terpilih nantinya mampu mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi pemuda pedesaan.

"PMMD adalah motor perubahan mulai dari pedesaan.Kalian harus membuat pelatihan dan lakukan kegiatan yang bermanfaat," katanya.

1500 pemuda ini terpilih dari dari sepuluh provinsi yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Masing-masing pemuda mendapatkan bantuan operasional sebesar Rp3.000.000 per bulan selama tiga bulan penugasan. Selain itu, juga ada paket bantuan Rp 19 juta per orang untuk dijadikan modal awal mereka menjalankan ide-ide briliannya.