Sukses

MotoGP: Mantan Mentor Pedrosa Bakal Gantikan Suppo di Honda

Suppo Mundur, Mantan Mentor Pedrosa Bakal Jadi Bos Honda.

Liputan6.com, Valencia - Keputusan Livio Suppo mundur sebagai team principal Honda membuat Honda Racing Corporation (HRC) harus bergerak sebelum MotoGP 2018 dimulai. Tapi, sejauh ini HRC belum memastikan pengganti Suppo.

Direktur Umum HRC, Tetsuhiro Kuwata, mengatakan, keputusan akan segera diumumkan pasca musim dingin. Alberto Puig digadang-gadang sebagai kandidat kuat pengganti Suppo.

Kepergian Suppo sebagai team principal Honda hanya berselang sehari setelah Marc Marquez menyegel gelar juara dunia keempat di kelas utama MotoGP. Tidak dijelaskan secara rinci apa yang mendasarinya untuk meninggalkan HRC.

Namun, HRC setidaknya harus membuat keputusan agar proses pengembangan motor berjalan dengan baik demi menatap MotoGP 2018. Di tengah ketidakpastian itu, muncul nama Alberto Puig.

 

 

2 dari 3 halaman

Puig Bukan Wajah Asing

Puig bukan wajah baru di Pabrikan Honda karena dia pernah bekerja sebagai mentor Dani Pedrosa, Casey Stoner, dan Toni Elias. Bersama Pedrosa, dia telah memberikan kontribusi besar dengan mengantarkan pembalapnya juara di kelas 125cc (1 kali), dan 250cc (2 kali).

Puig mengakhiri kerjasamanya dengan Pedrosa pada 2013. Setelah itu dia terlibat dalam pengembangan bakat pembalap muda melalui Kejuaraan Inggris dan Asia Talent Cup.

"Puig pantas masuk kandidat utama untuk mengisi posisi tersebut karena pengalaman dan koneksi dengan pembalap Spanyol di MotoGP. Itulah yang membuatnya sangat sesuai untuk Honda," demikian kesimpulan yang disampaikan Motorsport, Kamis (16/11/2017).

3 dari 3 halaman

Marquez Kehilangan Suppo

Suppo, yang pernah menjadi pimpinan skuad Honda sejak bergabung dari Ducati pada 2010, mengumumkan pengunduran dirinya Senin lalu. Dia menyatakan segera meninggalkan tim dan seri balapan.

Ada pun di bagian terpisah, Marc Marquez merasa sangat kehilangan sosok Suppo. Karena dia telah berhasil membawa RC213V menjadi penantang juara dunia selama lima tahun.

"Dalam lima tahun kami memenangkan empat gelar, itu berarti kami melakukan sesuatu dengan baik. Sangat menyedihkan melihat dia pergi, karena saya bisa bergaul dengan dia. Tapi jika Honda memutuskan untuk melakukan perubahan, saya memiliki kepercayaan penuh pada mereka," kata Marquez. (David Permana)