Sukses

Ayah Gelandang Muda Chelsea Serang Mourinho

Loftus-Cheek merupakan pemain binaan asli Chelsea.

Liputan6.com, London - Ayah gelandang Chelsea, Ruben Loftus-Cheek, Trevor, menyerang manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho. Trevor masih kesal dengan cara Mourinho memperlakukan anaknya saat masih di Chelsea.

Loftus-Cheek merupakan pemain binaan asli Chelsea. Dia berhasil menembus tim utama The Blues, sebutan Chelsea, pada 2017.

Namun, Mourinho jarang memberikannya kesempatan bermain. Terlebih lagi, Chelsea saat itu memiliki tiga gelandang bertahan yang sangat baik, Nemanja Matic, Cesc Fabregas, dan N'Golo Kante, ketika Loftus-Cheek menembus tim utama.

"Jose Mourinho menahannya. Seharusnya dia bermain. Semua orang di belakang layar bertanya: 'Mengapa Loftus-Cheek tidak bermain?'," kata Trevor, dikutip dari Sports Mole.

"Bila saja Loftus-Cheek bermain di tim Mauricio Pochettino, bukan di Chelsea bersama Mourinho, dia sudah mendapat kesempatan bermain 70, 80, atau 90 penampilan di tim utama," ujarnya menambahkan.

 

 

2 dari 3 halaman

Catatan Bersama Chelsea

Gelandang berusia 21 tahun itu mencatatkan debutnya bersama Chelsea pada 10 Desember 2014. Ketika itu dia bermain selama tujuh menit, menggantikan Fabregas, saat Chelsea menang 3-1 atas Sporting CP di Stamford Bridge pada ajang Liga Champions.

 Ruben Loftus-Cheek (kiri) saat membela Chelsea menghadapi Liverpool. (Reuters/Mario Anzuoni)

Dia melakukan debut di Liga Inggris pada 31 Januari 2015. Loftus-Cheek menggantikan Oscar saat Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Manchester City di Stamford Bridge.

Hingga musim 2016/2017, Loftus-Cheek tercatat sudah mencatatkan 32 penampilan bersama The Blues di semua kompetisi. Dia mencetak dua gol.

3 dari 3 halaman

Dipinjamkan ke Crystal Palace

Pada bursa transfer musim panas lalu, manajer Chelsea, Antonio Conte mendatangkan Tiémoué Bakayoko dari AS Monaco. Alhasil, Loftus-Cheek harus menerima kenyataan dipinjamkan ke Crystal Palace.

Bersama Crystal Palace, gelandang asal Inggris itu sudah mendapat tujuh kali kesempatan bermain, lima di antaranya bermain selama 90 menit. Dia juga tercatat berhasil menghentikan lawan sebanyak 23 kali dari 31 percobaan.