Sukses

Bufon, Karate Kid Lapo yang Harumkan Indonesia di Internasional

Ayah dan ibu Bufon hidup dari usaha rumah makan khas Batak atau Lapo.

Liputan6.com, Pekanbaru- Karateka cilik asal Indonesia, Bufon Sinaga, mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Bocah yang baru duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD) itu keluar sebagai juara turnamen bertajuk, Edition of International Karate Open of Prov de Liega 2017 di Belgia. 

Bufon lahir dari keluarga sederhana. Ayah dan ibunya, Tohap Sinaga dan Zuniar Simbolon, sehari-hari hidup dengan mengandalkan sebuah warung kecil khas Batak alias Lapo. 

Bufon sendiri sudah lama tertarik dengan seni beladiri asal Jepang tersebut. Sejak tiga tahun lalu, dia kemudian bergabung dengan Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Siak. 

Saat itu, Bufon masih duduk di kelas 2 SD. Dia mendalami nomor kata. Setelah beberapa kali tampil sebagai juara di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi, Bufon pun dipercaya tampil di ajang nasional, sampai akhirnya mendapat kesempatan tampil di Belgia. 

Di Belgia, Bufon juga turun di nomor kata. Gerakan-gerakan yang ditunjukkan ternyata mampu memukau para juri. Bufon juga sempat menyingkirkan karateka tuan rumah, Belgia, di babak semifinal sebelum melaju ke final sampai akhirnya terpilih sebagai juara. 

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

 

2 dari 3 halaman

Disambut di Bandara

Bufon telah kembali ke Tanah Air, Rabu (15/11/2017). Kehadirannya disambut oleh Wakil Bupati Siak, Alfedri di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru. Selanjutnya, Bufon langsung diboyong ke Kecamatan Tualang, kampung halamannya di Kabupaten Siak.

Alfedri saat dihubungi mengaku bangga dengan prestasi murid SD Marudini itu. Dia menyebut Bufon gambaran anak Indonesia, khusus Siak, yang juga bisa mengukir prestasi di kancah internasional. "Apa yang diraih Bufon bisa memotivasi anak-anak lainnya di Siak, ini bukti anak kita bisa beprestasi di mancanegara," ucap Alfedri, Kamis (16/11/2017).

 

3 dari 3 halaman

Dapat Beasiswa

Atas prestasi yang baru saja diraih, Bufon mendapat jaminan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Siak. Hal itu disampaikan Bupati Siak, Syamsuar usai kedatangan Bufon di Aula SMPN 1 Kecamatan Tualang yang disambut warga, guru dan pejabat di Siak.

‎Selain beasiswa, rumah orang tua Bufon yang selama ini hanya terdiri dari papan di salah desa di Tualang akan dibangun secara permanen. Menurut Syamsuar, ini merupakan penghargaan pemerintah kepada anak yang membanggakan Indonesia.

"Kepada anak kita Bufon terima kasih telah berjuang membawa nama negara ini dan Siak. Kita siapkan beasiswa dan renovasi rumah, terima kasih kepada pelatih serta orang tuanya yang telah mendukung selama ini," kata Syamsuar dihubungi wartawan.

Â