Liputan6.com, Manchester - Fellaini merupakan bintang Manchester United (MU). Musim lalu, dia membantu Setan Merah, sebutan MU, memenangkan tiga gelar, Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.
Pemain internasional Belgia ini didatangkan MU pada 2013 dari Everton. Di awal kedatangannya, Fellaini tidak disukai oleh sebagian fans MU, bahkan dia disebut sebagai pembelian gagal.
Advertisement
Baca Juga
Namun, manajer MU kala itu, David Moyes memberikan pelatihan khusus untuk Fellaini agar diterima fans. Bahkan, Fellaini merasa tersiksa dengan latihan tambahan yang diberikan oleh Moyes.
"Dia (Moyes) membuat saya melalui sesi yang sulit, itu adalah sesi yang penuh dengan berlari, menembak, mengumpan, semuanya," ujar Fellaini dikutip dari Football London.
"Saya mengeluh setelahnya, namun setelah itu dia (Moyes) melihat saya. Saya lalu mengerti," kata gelandang MU berusia 29 tahun tersebut.
Pemecatan Moyes
Fellaini merupakan pemain pertama MU yang diberitahu Moyes soal pemecatannya. Fellaini merupakan pemain kesayangan Moyes saat keduanya masih di Everton.
"Setelah saya makan, Dia (Moyes) memanggil saya ke kantornya dan memberi tahu berita pemecatannya. Moyes hanya berkata: 'ini sepak bola'," ujar Fellaini.
"Ada air mata, ini normal, saya adalah manusia, saya bekerja dengannya selama enam tahun. Dia bukan ayah kedua bagi saya, tapi hampir sebagai seorang ayah. Dia banyak membantu saya," katanya.
Advertisement
Belum Pasti Bertahan di MU
Saat ini, Fellaini belum pasti bertahan di MU. Itu karena kontrak Fellaini yang berakhir pada musim panas 2018 belum juga diperpanjang The Red Devils.
Kabarnya, MU telah melayangkan tawaran perpanjangan kontrak kepada Fellaini pada September 2017. Namun, pemain berambut keribo itu justru mementahkan tawaran tersebut. Padahal, tawaran menarik telah dilayangkan MU.
MU juga menawarkan perpanjangan kontrak satu tahun dengan kenaikan upah mencapai 120.000 pounds per pekan. Tapi, Fellaini juga bebas bernegosiasi dengan klub lain pada bursa transfer musim dingin 2018.