Liputan6.com, Barcelona - Musim ini, Barcelona boleh dibilang tengah on-fire di La Liga. Saat ini mereka masih menjadi pemuncak klasemen meninggalkan Real Madrid.
Performa mereka di Liga Champions juga rancak punya. Makanya, tak berlebihan rasanya memprediksi klub Catalonia itu bakal menjuarai Liga Champions musim depan.
Advertisement
Baca Juga
Pasukan Ernesto Valverde sejatinya memulai musim dengan kekalahan 1-5 secara agregat oleh Real Madrid di Supercopa de Espana. Hal ini sempat memunculkan rasa pesimisme pendukung Barcelona.
Akan tetapi, belakangan mereka sukses menjawab kritik. Dari 11 laga La Liga sejauh ini, mereka nyaris menyapu bersih dengan kemenangan. Hanya Atletico Madrid saja lah yang bisa menahan mereka.
Kesuksesan itu juga menular ke Liga Champions. Dalam Grup D, El Barca sukses puncaki klasemen dengan tiga kemenangan dan sekali imbang dalam empat laga.
Pencapaian itu membuat Barcelona diprediksi jadi juara Liga Champions. Berikut ada lima alasan kuat di balik itu, menurut Sportskeeda:
Â
5. Balas Dendam
Dengan pemain yang telah memenangkan Liga Champions empat kali dalam skuat, fakta bahwa Barcelona cuma lolos ke semifinal hanya sekali dalam empat musim terakhir. Itu jelas adalah kekecewaan besar bagi para pemain.
Terakhir kali Barca mengesankan adalah pada 2014 lalu. Kala itu kesuksesan mereka dilengkapi dengan raihan treble. Namun itu berhenti dua musim berikutnya.
Musim lalu paling diingat. Mereka bahkan sempat dibantiai 0-4 oleh PSG dan 0-3 dari Juventus. Nah musim ini menjadi salah satu pelampiasan buat Barca.
Barca juga cuma kehilangan 2 poin dalam 11 pertandingan, mencetak 30 gol dan kebobolan sedikit. Ini jelas menunjukkan ambisi sesungguhnya Barca yang sempat hilang di bawah Luis Enrique.
Â
Advertisement
4. Hidupnya Kembali Sayap Kanan
Meskipun transfer Neymar banyak dipertanyakan, Barca terus memperbaiki posisi sayap kanan. Alih-alih terpuruk karena tak ada Neymar, mereka justru melejit.
Adanya Sergi Roberto, Nelson Semedo dan Gerard Deulofeu membuat sayap kanan hidup, tak lagi monoton seperti musim lalu di mana serangan Barca acap dimulai dari sebelah kiri yang ditempati Neymar. Semedo telah menjadi penanda penting yang dianggap sebagai suksesor tepat Dani Alves.
Gerard Deulofeu telah menjadi pemain yang mulai inti. Saat di lapangan, sebagian besar serangan dimulai di sisinya. Ivan Rakitic juga kembali hidup karena hal itu dan telah mengembalikan perannya lebih nyaman seperti sebelumnya, dan itu adalah tanda bagus.
Â
3. Taktik Valverde
Valverde menerapkan taktik yang istimewa di Barca. Dia menerapkan pressing tinggi yang telah hilang dalam pertandingan besar bagi Barcelona dalam dua musim terakhir.
Hal ini terlihat melawan Juventus. Juventus sendiri telah dikenal dengan pertahanan yang kuat. Namun menurut WhoScored Barca membuat 12 tekel dalam sebuah pertandingan di mana Juventus membuat hanya 9 tekel.
Bandingkan ini dengan perempatfinal musim lalu melawan Juventus. Mereka kehilangan bola lebih banyak, serta memiliki jumlah tackles lebih rendah dari Juve.
Â
Advertisement
2. Pertahanan yang Kuat
Bagian yang paling mengejutkan dari awal Barcelona musim ini adalah betapa bagusnya pertahanan di sana. Statistiknya luar biasa, hanya empat kali kebobolan dalam 11 pertandingan di La Liga, dan 1 kali dalam 4 pertandingan di Liga Champions.
Banyak kredit ditujukan kepada Marc Andre Ter Stegen. Penjaga gawang Barcelona ini telah dalam bentuk yang istimewa. Penyelamatannya, terutama dalam pertandingan melawan Athletic Bilbao, menjadi bukti bahwa dia harus dianggap sebagai penjaga gawang terbaik di dunia.
Samuel Umtiti juga jadi kunci. Dia membuktikan kualitasnya kepada tim dengan interceptions dan tackles yang luar biasa.
Gerard Pique belum mencapai penampilan apik musim lalu. Namun ia nyaris tidak melakukan kesalahan. Sedang, Sergi Roberto dan Nelson Semedo sudah sangat bagus di sebelah kanan, karena keduanya hampir selalu terlibat dalam serangan dan bertahan.
Â
1. Lionel Messi
Lionel adalah alasan Barcelona kini sukses bangkit kembali. Barcelona sangat bergantung padanya dan itu terbukti saat dia menyumbang 40% gol untuk Barca di La Liga, dan juga meraih 3 assist.
Dia juga memiliki 4 gol dari 4 laga di Liga Champions. Hal itu menandakan kalau Messi selalu akan menjadi faktor yang membuat Barcelona memenangkan Liga Champions. Be
Setelah kepergian Neymar, keterlibatannya dalam permainan Barcelona meningkat drastis. Jumlah statistiknya dalam hal dribble sukses per laga telah melesat dari 3,7 musim lalu menjadi 6,2 kali musim ini. Jumlah rata-rata umpan kuncinya meningkat menjadi 52 kali dari 47 kali.
Tampaknya statistik tersebut sudah menjadi bukti betapa vitalnya Messi di sana. Patut dinantikan apakah Messi bakal kembali bawa Barca juara Liga Champions musim ini.
(Indra Eka Setiawan)
Advertisement